nusabali

Sehari Kemarin 17 Kasus Baru Positif Covid-19 di Gianyar

  • www.nusabali.com-sehari-kemarin-17-kasus-baru-positif-covid-19-di-gianyar

GIANYAR, NusaBali
Kasus konfirmasi positif Covid-19 di bumi seni Gianyar kembali bertambah sebanyak 17 per, Jumat (24/7).

Mereka yang terpapar berasal dari kalangan tenaga kesehatan, PNS, dan beberapa lansia. Hanya saja, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Gianyar belum merilis perkembangan kasus ini.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya, saat dihubungi, Jumat kemarin belum bersedia merilis. “No comment dulu,” kata Wisnu Wijaya yang Sekda Kabupaten Gianyar ini. Sementara informasi yang dihimpun kemarin kasus 1, inisial AAIA, 30, tenaga kesehatan asal Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati sudah dikarantina di Gedung Diklat dan Mess BPK Perwakilan Provinsi Bali di Pering, Gianyar.

Kasus 2, inisial INS, 50, PNS, asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati. Sebelumnya mengeluh demam dan lemas, sempat konsultasi pada dokter spesialis penyakit dalam. INS merasa tidak pernah kontak dengan kasus positif. Saat ini dalam proses karantina di RSU Sanjiwani Gianyar. Kasus 3 inisial NPES, 37, wiraswasta asal Desa Batubulan Kangin, Kecamatan Sukawati. Sempat berobat ke RSU Family Husada dengan keluhan batuk dan sesak. Saat ini sudah dirujuk ke karantina Bapelkes Denpasar. Kasus 4, inisial WGS, 21, asal Desa Lodtunduh, Kecamatan Sukawati. Saat ini dikarantina di Bapelkes. Kasus 5, inisial IWAAP, 28, karyawan swasta asal Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh. Mengalami demam sejak 2 minggu yang lalu dan sembuh.

Namun, kembali mengalami demam saat bekerja. Kebetulan ada kegiatan rapid keliling, hasilnya reaktif. Lanjut uji swab dinyatakan positif SarCov 2 (Covid 19). Saat ini sudah dikarantina Bapelkes. Kasus 6, inisial IKM, 67, petani asal Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh. Mengalami demam selama seminggu namun tidak pernah kontak dengan kasus konfirmasi sebelumnya. IKM berencana operasi mata, sehingga dilakukan rapid tes lanjut uji swab. Hasil PCR positif sar cov 2 (Covid 19). Saat ini masih diisolasi di rumah menunggu pendamping mengingat IKM mengalami gangguan pengelihatan (buta).

Kasus 7, inisial IMG, 66, petani asal Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh. Merupakan kontak erat kasus konfirmasi sebelumnya. IMG mengalami panas demam dan seringkali ilang sembuh. Saat ini sudah dikarantina di Bapelkes.

Kasus 8, inisial IKS, 58, wiraswasta asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati. Punya rencana operasi mata di RS Mata Bali Mandara, sehingga sebelumnya dilakukan rapid dilanjut uji swab dengan hasil positif Covid-19. Saat ini masih karantina di rumah menunggu proses ke tempat karantina. Kasus 9, inisial NMK, 50, asal Desa Batuan, Kecamatan Sukawati. Merupaka istri dari kasus konfirmasi sebelumnya. NMK mengeluh meriang dengan hasil PCR positif Covid 19. Saat ini dikarantina di Bapelkes.

Kasus 10, inisial IKJ, 71, asal Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati.

Kasus 11, inisial NWG, 80, Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati.

Kasus 12, inisial NKR, 68, asal Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati. Ketiga lansia ini merupakan kontak erat dari kasus konfirmasi sebelumnya. Ketiganya sudah dievakuasi ke karantina Bapelkes.

Kasus 13, inisial NWS, 55, seorang ibu rumah tangga asal Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh. Sempat berobat ke RS Family Husada dengan keluhan lemas sejak 1 minggu dan gangguan penciuman. Penderita sudah dirujuk ke RSPTN Udayana.

Kasus 14, inisial IKDGA, 28, asal Kelurahan Gianyar, Kecamatan Gianyar. Merupakan kasus suspect Covid 19 yang berobat ke RSU Famili Husada dengan keluhan demam. Saat ini masih karantina di Rumah dan menunggu proses karantina.

Kasus 15, inisial KB, 26, karyawan swasta asal Desa Tulikup, Kecamatan Gianyar. Merupakan kasus suspect Covid 19 yang berobat ke RSU Famili Husada dengan keluhan demam dan penurunan penciuman. Saat ini masih dalam proses pencarian tempat karantina. Kasus 16, inisial NMG, 49, ibu rumah tangga asal Desa Temesi, Kecamatan Gianyar. Merupakan kontak erat kasus konfirmasi sebelumnya. Saat ini dalam proses pencarian tempat karantina.

Kasus 17, inisial DW, 43, seorang pedagang, asal Desa Buahan Kaja, Kecamatan Payangan. Merupakan kontak erat dari kasus konfirmasi sebelumnya. Saat ini sudah dikarantina di Bapelkes Denpasar. *nvi

Komentar