nusabali

PBSI Enggan Latihan Bersama

  • www.nusabali.com-pbsi-enggan-latihan-bersama

Untuk bulutangkis belum ada pilihan untuk latihan bersama. Ini juga amanat rapat pengurus beberapa waktu lalu. Yakni, belum ingin menggelar latihan bersama.

TABANAN, NusaBali

Pengprov Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Bali hingga kini masih enggan menggelar latihan bersama dalam kondisi pandemi Covid-19. Sikap itu dilakukan untuk mentaati arahan KONI Bali.

Sebab hingga kini KONI belum mengarahkan atlet bulutangkis menjalani latihan bersama atau tatap muka langsung. Atlet peraih tiket PON Papua XX/2021 masih memilih menjalani latihan mandiri di rumahnya masing-masing.

"Untuk bulutangkis belum ada pilihan untuk latihan bersama. Ini juga amanat rapat pengurus beberapa waktu lalu. Yakni, belum ingin menggelar latihan bersama. Kami cenderung memilih latihan di rumah," ucap Sekum Pengprov PBSI Bali, Tugus Arya C. Palasara, Jumat (24/7).

Menurut Tugus Arya Palasara, atlet PBSI Bali kemungkinan besar akan terus menjalani latihan mandiri hingga akhir 2020. Artinya atlet tetap berproses menjalani latihan sebagai tindaklanjut program Pelatda Bali. Jadi, program yang dirancang jauh hari untuk PON Papua belum dapat dilaksanakan.

Namun, kata Tugus Arya, latihan mandiri di rumah dinilai sudah cukup. Apalagi mereka sudah bergabung klubnya masing-masing. Jadi, latihan mereka  sejatinya terus berlanjut, meskipun tidak harus dengan tatap muka bersama.

"Latihan mandiri di rumah ini tujuannya untuk menjaga kebugaran saja," terang Tugus Arya Palasara.

Pengurus KONI Tabanan itu menegaskan, dipilihnya latihan mandiri di rumah karena PON Papua dinilainya masih jauh, yakni setahun lebih usai diundur pada 2021. Jadi ada kemungkinan pada awal 2021 baru akan memulai menjalani latihan bersama.

"Yang jelas atlet masih tetap kirim laporan bahwa mereka tetap latihan di rumah, dengan menerapkan protokol kesehatan," beber pria asal Tabanan yang juga owner Dewarra Sport Tabanan itu.

Ketua Pengprov PBSI Bali, Wayan Winurjaya juga mengisyaratkan lebih baik menjalani latihan mandiri di rumah. Pria asal Desa Batur Kintamani Bangli itu cenderung memilih latihan bersama menjelang PON digulirkan atau awal 2021.  Pertimbangan lain, kata Winurjaya, karena ajang bulutangkis selama 2020 dihapus. Jadi latihan bersama dinilai tidak akan efektif karena tidak ada kejuaraan yang dituju.

Bali meloloskan 13 atlet bulutangkis putra dan putri ke PON Papua. Yakni Nyoman Tryadnyana Arya, I Gede Pasek Ekayana, Agus Aldi Santoso, Alvin Honik, I Kadek Pande Dheva Brahmantya, I Putu Agus Aditya Pratama, I Putu Pande Sheva Brahmantya Putra, dan I Gusti Ngurah Bagus Agung Suptyana.

Sedang di bagian putri, adalah Ni Made Pranita Sulistya Devi, Made Deya Surya Saraswati, Komang Ayu Cahya Dewi, Ayu Gary Luna Maharani, dan Ni Putu Dinda Sayu Murni.*dek

Komentar