nusabali

Gudang Swalayan Terbakar, Kerugian Rp 2,5 M

  • www.nusabali.com-gudang-swalayan-terbakar-kerugian-rp-25-m

Hermawan yang juga tinggal di belakang swalayan, curiga melihat lampu berkedap-kedip di lantai dua.

NEGARA, NusaBali

Warga seputaran Kota Negara, Jembrana, dihebohkan peristiwa kebakaran sebuah gudang milik Swalayan Rahayu, di Jalan Ngurah Rai, Lingkungan Ketugtug, Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana, Jembrana, Jumat (23/7) dini hari. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kebakaran tersebut.

Namun kebakaran hebat yang diduga akibat korsleting listrik itu, menghanguskan bangunan dan seisi gudang berlantai dua. Kerugian ditaksir Rp 2,5 miliar. Peristiwa kebakaran ini pertamakali diketahui sang pemilik swalayan, Hermawan Bisma,50, sekitar pukul 00.45 Wita. Saat itu, Hermawan yang juga tinggal di belakang swalayan, curiga melihat lampu berkedap-kedip di lantai dua bangunan gudang. Setelah dicek keluar, ternyata api sudah membesar di plafon gudang.

Begitu melihat kebakaran tersebut, Herawan langsung memanggil satpam, sekaligus meminta istri dan anak-anaknya untuk segera keluar rumah. Sambil menunggu bantuan tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Jembrana, dia bersama satpam berusaha padamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). “Sempat gunakan apar. Sampai habis 10 tabung, api tetap membesar,” ujar Hermawan, Jumat kemarin.

Saat itu, petugas Damkar Satpol PP Jembrana yang menerjunkan tiga unit mobil Damkar dan dua unit mobil tangki bersama petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, tiba di lokasi sekitar pukul 01.00 Wita. Melihat api sudah membesar di bangunan gudang, petugas langsung melokalisir kebakaran. Alhasil kebakaran hebat di bangunan gudang yang berdiri di atas tanah seluas 1 are itu, berhasil dicegah meluas ke bangunan swalayan termasuk rumah pemilik swalayan. Namun kebakaran hebat yang berhasil dipadamkan memasuki sekitar pukul 04.30 Wita itu, telah menghanguskan seisi bangunan dan seisi gudang.

Hermawan menduga, kebakaran di bangunan gudang swalayannya itu, terjadi akibat korsleting listrik. Sebelum terjadi kebakaran, dirinya mengaku sempat mengecek kondisi di dalam bangunan gudang yang juga menjadi tempat kantor itu, dan tidak ada yang mencurigakan. “Padahal saya tetap mengutamakan safety (keselamatan, Red). Seperti kabel di atas standar. Tapi mungkin korslet, karena ada kabel digigit tikus atau bagaimana. Tetapi perkiraan saya, korsleting, kemungkinan dari kabel lampu di lantai dua,” ujarnya.

Disinggung kerugian, Hermawan mengatakan, khusus nilai barang dagangan yang terbakar di gudangnya, diperkirakan mencapai Rp 2 miliar lebih. Belum lagi kerugian terhadap bangunan serta berbagai perabotan di dalam gudang, yang ikut hangus terbakar. “Kalau sama bangunan dan perabotan di dalam kantor, ada sekitar Rp 2,5 miliar. Semua barang di gudang habis terbakar. Sambil bersih-bersih, kemudian menunggu pemeriksaan lebih lanjut dari pihak Kepolisian,  toko sementara saya tutup. Mungkin kalau sudah bersih, 2-3 hari ke depan baru saya buka kembali,” ucapnya.

Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yogie Pramagita mengatakan sudah menerjunkan tim Inafis Polres Jembrana untuk melakukan olah TKP. Dari hasil olah TKP awal, kebakaran di gudang swalayan itu, diduga terjadi akibat korsleting. Untuk pemeriksaan lebih pasti, juga akan dilakukan pemeriksaan tim Lab Forensik Polda Bali. *ode

Komentar