nusabali

Pertamina Salurkan Rp 2,44 Miliar

Bangkitkan UMKM Mitra Binaan

  • www.nusabali.com-pertamina-salurkan-rp-244-miliar

DENPASAR, NusaBali
Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) V Jatimbalinus menyalurkan bantuan modal dana bergulir Program Kemitraan senilai Rp  2,44 miliar.

“Bantuan ini disalurkan kepada 33 mitra binaan dari berbagai sektor. Termasuk di dalamnya sebanyak 14 mitra Pinky Movement yang berasal dari Jawa Timur dan Bali,” kata Unit Manager Communication Relations & CSR MOR, Rustam Aji, Kamis (23/7).

Pertamina menginisiasi Pinky Movement sebagai bagian dari Program Kemitraan BUMN dengan mengajak pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang penyalur dan pengguna Liquified Petroleum Gas (LPG) untuk beralih, naik kelas menggunakan LPG nonsubsidi Bright Gas.

"Sasaran program Pinky Movement di antaranya pangkalan LPG, usaha kuliner, peternakan, pertanian, jasa laundry dan lainnya dengan tujuan mengedukasi pelaku UMKM dan masyarakat agar penyaluran LPG bersubsidi ke depannya tepat sasaran, hanya untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang berhak," ujarnya.

Pertamina juga menargetkan penyaluran kepada pelaku UMKM di sektor pariwisata, sebagai salah satu sektor yang terdampak selama masa pandemi. Termasuk di dalamnya UMKM yang berada di daerah dengan potensi Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Dua dari lima destinasi ini berada di wilayah operasional PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) V Jatimbalinus.

Untuk mendukung pemulihan kembali destinasi ini, Pertamina merangkul para pelaku UMKM di Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Bantuan ini disiapkan dalam bentuk bantuan modal dana bergulir Program Kemitraan. "Program kemitraan pada dasarnya adalah sebuah kegiatan community development yaitu untuk mengembangkan dan memberdayakan masyarakat terutama untuk membangkitkan kemandirian ekonomi masyarakat di daerah," ujar Rustam.

Kemitraan ini akan diberikan dalam bentuk peminjaman modal kepada UMKM. Tentunya dengan tata kelola yang berlaku. "Sektor yang erat kaitan nya dengan destinasi, seperti perdagangan dan jasa sangat potensial untuk bangkit di DPSP Mandalika dan Labuan Bajo. Harapannya upaya ini bisa memberi injeksi semangat untuk UMKM bangkit menyambut era baru destinasi yang aman dan nyaman untuk semua," kata Rustam. *k17

Komentar