nusabali

I Gede Suwindia Pimpin STAHN Mpu Kuturan Singaraja

  • www.nusabali.com-i-gede-suwindia-pimpin-stahn-mpu-kuturan-singaraja

Suwindia dilantik setelah melalui sejumlah tahapan seleksi calon Ketua STHAN Mpu Kuturan yang berlangsung sejak Januari lalu.

SINGARAJA, NusaBali

Dr I Gede Suwindia SAg MA, akhirnya sah menjabat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja pasca dilantik oleh Menteri Agama RI, Fachrul Razi Kamis (23/7) di Auditorium H Rasyidi Gedung Kementrian Agama RI, Jakarta.

Pria asal Karangasem ini pun mengungguli dua calon ketua lainnya yakni Prof I Wayan Winaja MSi dari Universitas Hindu Indonesia (UNHI) dan Dr Drs I Made Ariasa Giri MPd dari STAHN Mpu Kuturan. Ketiganya dinyatakan lulus seleksi administrasi dan penilaian kualitatif dari Senat Akademik STAHN Mpu Kuturan. Hasil penilaian kualitatif kemudian dikirim ke pusat (Pansel Kemenag) untuk mengikuti fit and proper test (tes wawancara). Berdasarkan hasil seleksi tersebut, Suwindia yang notabene adalah alumnus Universitas Gajah Mada berhasil menyisihkan kedua saingannya dan terpilih sebagai Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja.

Pria yang terakhir kali menjabat sebagai Wakil Rektor di Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa ini akhirnya ditetapkan sebagai calon ketua dengan nilai tertinggi sehingga dilantik menjadi Ketua STAHN Mpu Kuturan periode 2020-2024. Jabatan Ketua yang didapuk kepada pria kelahiran Karangasem 29 November 1976 ini berdasarkan SK Menteri Agama RI Nomor 019010/B.II/3/2020 tertanggal 20 Juli 2020.

Ketua STAHN Suwindia dalam kesempatan tersebut, juga dilantik bersamaan dengan tiga  pimpinan Perguruan Tinggu Keagamaan Negeri (PTKN) lainnya. Dia ntaranya Dr Marjoni Imamora MSc sebagai Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar, Prof Dr Nyayu Khodijah SAg MSi sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang.

Menag Fachrul Razi menegaskan pimpinan perguruan tinggi yang baru dilantik dipilih bukan karena kenal dengan Menteri Agama ataupun Wakil Menteri Agama, melainkan karena dinilai layak dalam menjalankan tugas yang diamanatkan. “Laksanakan tugas dengan baik dan mengemban amanah sebaik-baiknya. Seleksi pimpinan PTKH bebas dari intervensi dan gratifikasi,” tegas Menag Fachrul.

Sementara itu, Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Gede Suwindia seusai dilantik menjelaskan pihaknya berkomitmen untuk membesarkan lembaga Perguruan Tinggi Negeri Hindu satu-satunya di Bali Utara tersebut. “Berbicara STAHN bukan hanya membangun SDM yang ada Kabupaten Buleleng semata, tetapi juga Bali dan beberapa daerah lainnya melalui program Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ada,” ujar anak sulung pasangan I Nengah Rembun dan Ni Made Rukmini ini. *k23

Komentar