nusabali

Berjualan di Dekat Lapangan Renon, Pedagang Bermotor Tetap Sepi Pembeli

  • www.nusabali.com-berjualan-di-dekat-lapangan-renon-pedagang-bermotor-tetap-sepi-pembeli

DENPASAR, NusaBali
Kawasan Lapangan Puputan Renon memang diketahui sebagai salah satu kawasan yang banyak dikunjungi masyarakat, seperti untuk sekedar rekreasi ataupun berolahraga. Karena keramaian itu pula, banyak pedagang yang mencari nafkah di dekat kawasan yang ramai ini. Seperti pedagang lauk bermotor yang biasa berjejer di sepanjang Jalan Letjen S Parman.

Namun di situasi Covid-19 di Bali yang telah berlangsung sejak Maret 2020 lalu, para pedagang yang identik dengan keranjang bambu di atas sepeda motornya ini seolah kehilangan pecaharian. Seperti yang diakui I Gusti Ngurah Oka dan I Gusti Ngurah Argawa, dua pedagang lawar yang sama-sama berasal dari Karangasem ini. 

Meski kedua pedagang ini memiliki jumlah penjualan yang berbeda dalam angka, namun keduanya sama-sama mengalami penurunan drastis dari berjualan lawar dan lauk lainnya. Keuntungan yang didapat dalam berjualan selama masa pandemi pun, diakuinya tidak mencukupi untuk kebutuhan lainnya selain makan sehari-hari. “Beda jauh, kalau dulu sore itu bawa nasi 50, sekarang 15,” ujar I Gusti Ngurah Oka. 

Bahkan hingga di saat Bali telah memasuki era tatanan kehidupan baru yang membuat Lapangan Puputan Renon kembali ramai didatangi masyarakat untuk berolahraga atau berekreasi, hal ini tidak berpengaruh banyak ke para pedagang. Menurut I Gusti Ngurah Oka, masyarakat juga sedang berhemat di tengah situasi yang serba sulit ini.

Hal senada diungkapkan I Gusti Ngurah Argawa. Pedagang yang sepuluh tahun terakhir berjualan lawar ini mengaku, dirinya yang dulu biasa menghasilkan hingga Rp 500.000 sehari dari berjualan, kini turun menjadi kisaran Rp 60.000 hingga Rp 80.000, padahal, dirinya telah berjualan dari pagi hingga sore hari. “Tidur saja tidak sempat. Pagi keluar jam delapan, pulang jam dua (siang). Sampai di rumah lagi buat yang baru, jam setengah empat keluar lagi,” jelasnya.

Otomatis, dengan adanya penurunan hasil jualan ini, para pedagang ini menyiapkan bekal dagangan dalam jumlah yang lebih sedikit pula. Berpindah lokasi berdagang pun, hasilnya sama saja. I Gusti Ngurah Argawa yang sudah mencoba untuk berjualan keliling selain di Lapangan Puputan Renon tidak merasakan perbedaan penjualan. “Sama saja. Sudah saya coba keliling sama juga hasilnya,” tandas pria asal Karangasem ini.*cr74

Komentar