nusabali

Ayu Ningrum Ingin Kembalikan Kejayaan Partai

Sandang Predikat Srikandi Kedua di Bali sebagai Ketua DPD II Golkar

  • www.nusabali.com-ayu-ningrum-ingin-kembalikan-kejayaan-partai

SEMARAPURA, NusaBali
Luh Komang Ari Ayu Ningrum, 50, mengukir sejarah tersendiri pasca terpilih menjadi Ketua DPD II Golkar Klungkung 2020-2025 melalui Musyawarah Daerah (Musda) di Semarapura, Rabu (22/7).

Dialah Srikandi Politik kedua di Bali yang tembus kursi Ketua DPD II Golkar, setelah Luh Tiwik Ismarheningrum di Buleleng. Dengan jabatannya ini, Ayu Ningrum bertekad kembalikan kejayaan Golkar di Klungkung.

Dalam Musda Golkar Klungkung, Rabu kemarin, Ayu Ningrum terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD II Golkar Klungkung, menggantikan kakak kandungnya, I Made Ariandi, yang kini fokus menjadi Ketua Kadin Daerah Bali. Srikandi Politik kelahiran 18 April 1970 asal Banjar Lebah, Kelurahan Semarapura Kelod, Kecamatan Klungkung ini bertandem dengan I Dewa Gede Dwi Mahayana Putra Nida alias Dewa Wiwin selaku Sekretaris DPD II Golkar Klungkung.

Ayu Ningrum merupakan Srikandi Politik kedua di Bali yang terpilih menjadi Ketua DPD II Golkar melalui Musda. Ayu Ningrum mengikuti jejak Luh Tiwik Ismarheningrum, Srikandi Politik yang sebelumnya membuka jalan sebagai Ketua DPD II Golkar Buleleng 2005-2010. Seperti halnya Tiwik Ismarheningrum yang sempat duduk di kursi legislatif (bahkan menjadi Wakil Ketua DPRD Buleleng 2009-2014), Ayu Ningrum juga sempat dua periode duduk di Fraksi Golkar DPRD Klungkung (2009-2014, 2014-2019). Pada periode 2009-2014, Ayu Ningrum dipercaya menduduki jabatan Ketua Fraksi Golkar.

Sebelum Ayu Ningrum naik, sebetulnya sempat ada Srikandi Politik lainnya yang terpilih menjadi Ketua DPD II Golkar Badung 2015, yakni I Gusti Ayu Agung Inda Trimafo Yudha. Namun, putri dari sesepuh Beringin I Gusti Ngurah Alit Yudha itu menjabat seumur jagung saat terjadi dualisme kepengurusan. Gung Inda---yang kini anggota Fraksi PDIP DPRD Badung 2019-2024---saat itu menjadi Ketua DPD II Golkar Badung versi Munas Ancol.

Jika diurut, Ayu Ningrum merupakan Srikandi Politik kelima yang menjadi ketua partai tingkat kabupaten di Bali. Sebelumnya, ada Luh Kerthianing yang terpilih jadi Ketua Partai Pelopor Buleleng jelang Pilkada Buleleng 2007. Kemudian, muncul Ni Nengah Sri Labantari yang terpilih menjadi Ketua DPC Gerindra Tabanan, lalu I Gusti Ayu Mas Sumatri terpilih jadi Ketua DPD NasDem Karangasem.

Ayu Ningrum kini terpilih menjadi Ketua DPD II Golkar Klungkung 2020-2025, dengan bermodalkan sederet pengalamannya di pentas politik. Sebelumnya, Ayu Ningrum sempat menjabat Sekretaris DPD II Golkar Klungkung 2020-2015 mendampingi Dewa Made Widiyasa Nida dan jadi Ketua Harian DPD II Golkar Klungkung 2015-2020 mendampingi kakak kandungnya, Made Ariandi.

Setelah terpilih menjadi Ketua DPD II Golkar Klungkung, Ayu Ningrum bertekad kembalikan kejayaan partainya di Gumi Serombotan. “Saya ingin mengembalikan kejayaan Partau Golkar dan mengevaluasi kekurangan kita di Pileg 2019,” jelas Ayu Ningrum menjawab NusaBali di Semarapura, Selasa kemarin.

Menurut Ayu Ningrum, dirinya terpilih secara aklamasi. Ini menunjukkan bahwa Golkar di Klungkung solid dan kompak, tidak ada blok-blokan, tidak ada pula yang akan kecewa pasca Musda. “Capek jika ada riak-riak, karena hal itu buang-buang energi saja,” tandas politisi-pengusaha yang notabene owner Undaning Rafting dan owner Balining Spa ini.

Ayu Ningrum juga mengaku akan selalu ingat pesan-pesan para pendahulunya yang telah berjuang di Golkar: menjaga solidaritas partai dan turun membantu masyarakat. “Kita akan lebih giat melakukan kegiatan di masyarakat. Kita ingin kembalikan kejayaan Partai Golkar,” terang ibu satu anak dari pernikahannya dengan I Dewa Nyoman Angga ini.

Sekadar dicatat, Partai Golkar belakangan semakin mengecil di Klungkung. Golkar tak lagi mampu meloloskan anggota DPRD Bali Dapil Klungkung, pasca Tjokorda Gde Ngurah terakhir kali berkiprah periode 2009-2014. Kursi Bupati Klungkung yang terakhir dipegang Tjokorda Gde Ngurah juga tak kunjung berhasil direbut, pasca berpindah ke tangan I Wayan Candra dari PDIP tahun 2004.

Sementara di DPRD Klungkung, Golkar kehilangan kekuasaannya. Setelah kursi Wakil Ketua DPRD Klungkung terakhir kali diduduki Dewa Made Widiyasa Nida periode 2009-2014, Golkar malah gagal sekadar membentuk fraksi di DPRD Klungkung 2019-2024, karena hanya kebagian 3 kursi dari total 30 kursi yang diperebutkan dalam Pileg 2019. *wan,nar

Komentar