nusabali

Yowana Bhakti Segara Selamatkan 3.246 Telur Penyu

  • www.nusabali.com-yowana-bhakti-segara-selamatkan-3246-telur-penyu

AMLAPURA, NusaBali
Kelompok Konservasi Yowana Bhakti Segara di Pantai Banjar Tunas Sari, Desa Tianyar Timur, Kecamatan Kubu, Karangasem selamatkan 3.246 telur penyu sejak tahun 2017.

Telur-telur penyu tersebut ditangkarkan di 14 sarang. Tiap sarang menetaskan telur setelah umurnya 50 hari. Telur penyu diperkirakan menetas sebanyak 80 tukik pada 8 Agustus nanti. Tiap sarang isinya rata-rata 80-90 telur.


Ketua Kelompok Konservasi Yowana Bhakti Segara, I Ketut Sujana, memaparkan akumulasi jumlah telur penyu yang telah diselamatkan dari 2017-2019 sebanyak 2.000 telur. Telah ditangkarkan, menetas jadi tukik, dan dilepasliarkan. Sedangkan selama Januari-Juli 2020 telah menyelamatkan sekitar 1.246 telur. Ribuan telur itu ditangkarkan dibagi 14 sarang, rata-arta tiap sarang berisi 80 telur-90 telur. Sarang nomor 3 diperkirakan menetas pada 8 Agustus nanti.

Belum lama ini sebanyak 61 telur menetas jadi tukik, berhasil selamat hanya 51 tukik dan telah dilepasliarkan ke habitatnya. Ketut Sujana menjelaskan, tidak semua telur yang ditangkar dalam sarang bisa menetas. Banyak faktor mempengaruhi, di antaranya jarak waktu pada saat telur penyu ditemukan kemudian direlokasi ke tempat penangkaran. Semakin cepat telur direlokasi dari tempat asal, semakin cepat menetas. Pengaruh lainnya, saat pengambilan penyu yang hendak bertelur, berupaya meminimalkan terjadi guncangan. Posisi telur yang ditemukan di pantai saat dipindah ke penangkaran diusahakan posisinya tetap sama, di samping dipengaruhi suhu tempat pengeraman di sarang diusahakan sekitar 25-30 derajat celsius.

Selama ini melakukan penangkaran telur penyu hingga menjadi tukik dan siap dilepas. Kelompok Konservasi Terumbu Karang Yowana Bhakti Segara beranggotakan 18 nelayan didukung Petugas Patroli Terumbu Karang dikoordinasikan I Ketut Subrata dan I Made Kalih. Dukungan lainnya dari Patroli Penyu dikoordinasikan I Gede Item. Khusus untuk relokasi telur penyu dibantu relawan I Ketut Sukra dan beberapa relawan asing yang peduli penyelamatan penyu.

Terakhir pelepasan tukik ke habitatnya di Pantai Banjar Tunas Asri, 10 Juli 2019, menghadirkan Kapolres AKBP I Gusti Ngurah Agung Ade Panji Anom, Ketua DPRD I Nengah Sumardi, Kepala Resor KSDA (Konservasi Sumber Daya Alam) Karangasem I Gusti Bagus Suteja, Ketua Kelompok Konservasi Yowana Segara I Ketut Sujana, Perbekel Tianyar Timur I Ketut Wija, Kapolsek se-Karangasem, aktivis dari TCEC (Turtle Conservation and Education Center) Serangan Bali I Wayan Sudarma, juga melibatkan relawan asing melepas 100 tukik.

Ketua Kelompok Konservasi Yowana Segara, I Ketut Sujana, mengatakan kelompok yang didirikan tahun 2017 kebanyakan anggotanya dari nelayan. Sehingga nelayan itulah yang diedukasi pentingnya melakukan penyelamatan penyu yang dilindungi UU Nomor 05 tahun 1990, tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya. Sebelum adanya kelompok Konservasi Yowana Bhakti Segara, penyu biasanya bertelur di tengah malam di antara jukung. Bisa saja, keesokan harinya telur penyu hancur digilas jukung. “Sejak kami membentuk kelompok penyelamatan telur penyu, maka penyu di Desa Tianyar terselamatkan dan dengan aman berkembang biak,” tambahnya. *k16

Komentar