nusabali

4 Subak Dapat Bantuan Pembasmi Hama Gayas

  • www.nusabali.com-4-subak-dapat-bantuan-pembasmi-hama-gayas

AMLAPURA, NusaBali
Empat subak dapat bantuan obat pembasmi hama gayas yang dananya bersumber dari Pemerintah Desa Ababi, Kecamatan Abang, Karangasem.

Bantuan diserahkan secara simbolis di Sekretariat Kelompok Tani Bangga Jadi Petani (Bajatani) Subak Embukan, Banjar Tanah Lengis, Desa Ababi, Kecamatan Abang, Karangasem, Senin (20/7). Bantuan diserahkan Perbekel Desa Ababi I Wayan Siki kepada Koordinator Kelompok Tani Bajatani I Ketut Semadiyasa. Selanjutnya bantuan diteruskan kepada empat kelian subak.

Empat kelian subak yang hadir yakni Kelian Subak Abian Umanyar Desa Ababi Ngurah Nyoman Sumila, Kelian Subak Gunung Made Sueta, Kelian Subak Bekukih I Ketut Dana, dan Kelian Subak Embukan I Nyoman Suda. Bantuan itu masing-masing berupa 2 buah alat ukur PH tanah, 15 liter biopestisida jamur metarhizium anisplae cair, 15 liter insektisida biologi jamur beauveria bassiana cair, dan 10 kilogram insektisida biologi jamur metarhizium anisplae bentuk padat.

Perbekel Desa Ababi, I Wayan Siki, mengatakan bantuan itu direalisasikan mengingat selama ini mendapatkan masukan dari kelian subak adanya hama gayas yang jadi momok menakutkan bagi petani. Baik petani tanah basah dan tanah kering. Sehingga mengalokasikan bantuan dalam bentuk obat pembasmi gayas. “Bantuan ini bertujuan menghentikan serangan hama gayas agar hasil produksi petani lebih optimal dan petani jadi lebih sejahtera,” jelas Wayan Siki.

Kelian Subak Abian Umanyar, Ngurah Nyoman Sumila, mengapresiasi adanya bantuan untuk menghalau hama gayas yang mengganggu tanaman. “Semoga dengan bantuan obat pembasmi hama ini hama gayas bisa diakhiri,” harap Ngurah Nyoman Sumila. Sebelum penyerahan bantuan obat pembasmi hama gayas, terlebih dahulu dari pihak Laboratorium Hayati UPTD Laboratorium Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Ir I Wayan Sugiarta MM, mengedukasi kelian subak cara penggunaan obat pembasmi hama gayas tersebut. Terutama dengan takaran yang tepat dan memperhatikan masa kedaluwarsa obat. “Obat ini ada masanya, sebaiknya menyimpan di tempat yang steril. Sebab obat ini berupa makhluk hidup, berupa jamur. Jika jamurnya mati, nanti obatnya tidak berfungsi,” kata Wayan Sugiarta.

Jamur yang ditaburkan atau disemprotkan nanti bertindak sebagai parasit kepada hama gayas, lama-lama gayas akan mati. “Saat gayas berupa larva, maka larva itu disemprot cairan berisi jamur, larva akan terinfeksi,” katanya. Sementara Koordinator Bajatani I Ketut Semadiyasa juga mengapresiasi perhatian Pemerintah Desa Ababi yang telah membantu petani secara kontinyu. Tahun lalu membantu berupa bibit dan traktor, kali ini dapat bantuan obat pembasmi hama gayas. “Hama gayas telah lama jadi momok bagi petani. Kali ini telah ditemukan obat pembasminya, saya berharap hasil pembasmiannya di lapangan optimal,” harap I Ketut Semadiayasa. *k16

Komentar