nusabali

74,15 Persen Pasien Covid-19 di Bali Berhasil Sembuh

Untuk Kali Pertama di Badung Nihil Kasus Baru Selama Juli 2020

  • www.nusabali.com-7415-persen-pasien-covid-19-di-bali-berhasil-sembuh

DENPASAR, NusaBali
Pandemi Covid-19 di Bali belum reda, ditandai dengan masih munculnya 33 kasus baru per Senin (20/7), selain ada 4 pasien yang diumumkan meninggal.

Yang menggembirakan, jumlah kumulatif pasien yang berhasil sembuh kini tembus 2.060 orang atau 74,15 persen dari total 2.778 kasus positif, setelah kemarin kembali terdapat 66 pasien yang dinyatakan sembuh.

Berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali, tambahan 33 pasien baru Corona per Senin kemarin semuanya merupakan kasus transmisi lokal. Sebaran 33 kasus baru tersebut terbanyak berada di Kota Denpasar yakni 21 orang. Disusul kemudian di Ka-bupaten Bangli dengan tambahan 6 kasus baru, di Klungkung (4 kasus baru), di Tabanan (1 kasus baru), dan di Jembrana (1 kasus baru). Empat daerah di Bali yang nihil kasus baru per Senin kemarin adalah Badung, Gianyar, Karangasem, dan Buleleng. Perlu dicatat, ini untuk kali pertama di Badung nihil kasus baru Corona selama Juli 2020.

Dengan tambahan 33 pasien baru per Senin kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali saat ini tembus 2.778 kasus. Berdasarkan klasifikasi penyebarannya, terbanyak merupakan kasus transmisi lokal yakni 2.396 orang atau 86,25 persen dari total 2.778 kasus positif. Sisanya, 298 orang imported case dari PMI yang punya riwayat perjalanan ke luar negeri (10,72 persen), 76 orang imported case dari riwayat perjalanan ke luar daerah Bali (2,74 persen), dan 8 orang WNA (0,29 persen).

Daerah di Bali yang paling parah terpapar Covid-19 masih tetap Kota Denpasar, yakni mencapai 1.057 kasus, yang mana 1.013 orang di antaranya merupakan transmisi lokal. Disusul kemudian Kabupaten Badung dengan total 365 kasus positif Corona, Bangli (308 kasus), Klungkung (256 kasus), Gianyar (227 kasus), Karangasem (170 kasus), Buleleng (159 kasus), Tabanan (109 kasus), dan Jembrana paling ‘steril’ (dengan 54 kasus).

Yang menggembirakan, pada hari yang sama kemarin kembali terdapat ta-mbahan 66 pasien Covid-19 di Bali yang berhasil sembuh. Tambahan pasien sembuh terbanyak berada di Kota Denpasar yakni 27 orang, disusul di Bangli (14 pasien sembuh), di Klungkung (13 pasien sembuh), di Badung (5 pasien sembuh), di Karangasem (3 pasien sembuh), di Tabanan (2 pasien sembuh), di Jembrana (2 pasien sembuh), di Gianyar (1 pasien sembuh), dan di luar daerah (1 pasien sembuh).



Dengan tambahan 66 pasien sembuh dalam sehari ini, maka jumlah kumulatif pasien Corona di Bali yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 2.060 orang. Artinya, angka kesembuhan di Bali kini tembus 74,15 persen dari total 2.745 kasus positif Corona. Ini merupakan angka kesembuhan tertinggi di Bali selama periode Juni-Juli 2020. Walhasil, tinggal selangkah lagi akan pecah rekor kesembuah tertinggi di Bali yang mencapai 74,87 persen pada 21 Mei 2020 lalu. Hingga saat ini, jumlah pasien Corona di Bali yang masih dalam perawatan mencapai 674 orang atau 24,26 persen dari total 2.778 kasus positif.

Pada hari yang sama, Senin kemarin, kembali diumumkan ada tambahan 4 pasien Covid-19 di Bali meninggal dunia, semuanya merupakan WNI. Tambahan pasien meninggal ini masing-masing 1 orang di Badung, 2 orang di Buleleng, dan 1 orang di Tabanan.

Dengan tambahan 4 pasien meninggal tersebut, maka jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Bali yang gagal diselamatkan nyawanya hingga saat ini mencapai 44 orang atau 1,58 persen dari total 2.778 kasus positif. Mereka terdiri dari 42 orang WNI dan 2 orang WNA. Dari 42 WNI yang meninggal itu, sebarannya terbanyak di Kota Denpasar yakni 14 orang, disusul di Kabupaten Badung (11 orang), di Gianyar (5 orang), di Karangasem (5 orang), di Bangli (2 orang), di Buleleng (2 orang), di Tabanan (2 orang), dan di Klungkung (1 orang).

Sementara itu, Koordinator Kehumasan GTPP Covid-19 Kabupaten Badung, IGN Jaya Saputra, menyatakan bersyukur di daerahnya nihil tambahan kasus baru Corona per Senin kemarin. Menurut Jaya Saputra, ini bahkan untuk kali pertama nihil kasus sejak 8 minggu terakhir. "Ya, hari ini (kemarin) tidak ada tambahan kasus baru. Ini pertama terjadi setelah sekitar 8 minggu,” ujar Jaya Saputra di Mangupua, Senin kemarin.

Jaya Saputra menyebutkan, pandemi Covid-19 di Badung mulai agak mereda dalam tiga hari terakhir, di mana tambahan kasus baru relatif kecil. “Hari Minggu (19/7) hanya ada tambahan 2 kasus baru. Demikian pula sehari sebelumnya, Sabtu (18/7) hanya ada tambahan 2 kasus,” tandas Kadis Kominfo Badung ini. Disebutkan, lonjakan kasus tertinggi terakhir di Badung terjadi Jumat (17/7) lalu ketingga muncul 15 pasien Covid-19 dalam sehari. Sehari sebelumnya, Kamis (16/7), bahkan terjadi ledakan 29 kasus di Badung.

Jumlah kumulatif positif Covid-19 di Badung saat ini tetap 365 kasus, di mana 260 orang di antaranya sudah bvgerhasil sembuh dan 11 orang lagi meninggal. Kasus terbanjyak terjadi di wilayah Kecamatan Abiansemal yakni 122 kasus, disusul Kecamatan Kuta Utara (101 kasus), Kecamatan Mengwi (71 kasus), Kecamatan Kuta Selatan (45 kasus), Kecamatan Kuta (19 kasus), dan Kecamatan Petang (7 kasus). "Bahkan, seluruh 7 pasien Covid-19 di Kecamatan Petang sudah dinyatakan sembuh," katanya.

Per Senin kemarin, ada tambgahan 5 pasien sembuh di Badung. Mereka berasal dari 5 desa berbeda, masing-masing Desa Carangsari (Kecamatan Petang), Kelurahan Sading (Mengwi), Desa Darmasaba (Abiansemal), Desa Mekar Bhuwana (Abiansemal), dan Desa Dalung (Kuta Utara).

Sementara, per Senin kemarin di Kota Denpasar terjadi penambahan 21 kasus positif Corona. Menurut Juru Bicara GTPP Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, dari 21 kasus baru ini, 6 orang di antaranya merupakan satu keluarga di Kelurahan Pemecutan, Kecamatan Denpasar Barat. Mereka terpapar dari laki-laki umur 70 tahun yang sudah lebih dulu positif per 16 Juli 2020. Mereka yang tertular adalah anaknya laki-laki umur 49 tahun, anak laki-laki umur 42 tahun, menantu perempuan umur 48 tahun, cucu laki-laki umur 24, dan cucu laki-laki umur 21 tahun.

Selain itu, kloata Dewa Rai, ada klaster keluarga beranggotakan 4 orang di Desa Pemogan, Denpasar Selatan. Mereka terpapar dari laki-laki umur 48 tahun yang sudah lebih dulu positif per 15 Juli 2020. Yang tertular masing-masing sang istri umur 44 tahun, anak perempuan umur 21 tahun, dan anak laki-laki umur 13 tahun. Mereka semua dirawat di Wisma Bima.

Ada juga bocah laki-laki umur 8 tahun dari Desa Dauh Puri Kauh, Denpasar Barat yang terpapar dari neneknya umur 50 tahun yang sudah dinyatakan positif sejak tanggal 16 Juni 2020. Bocah lainnya adalah perempuan umur 9 tahun asal Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan yang terpapar dari ayahnya umur 45 tahun. “Mereka sekarang sudah dirawat di Wisma Bima," papar Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar ini. *ind,asa,mis

Komentar