nusabali

Tabanan Segera Uji Swab Mandiri

  • www.nusabali.com-tabanan-segera-uji-swab-mandiri

BRSU Tabanan menerima alat PCR bantuan dari Pemprov Bali. Jika sudah beroperasi, alat tersebut bisa menguji 108 sampel swab per hari.

TABANAN, NusaBali
Kabupaten Tabanan bakal segera melakukan uji swab secara mandiri. Perangkat polymerace chain reaction (PCR) atau alat uji swab untuk mendeteksi virus Corona (Covid-19) bantuan Pemprov Bali sudah diambil oleh Pemkab Tabanan. Saat ini tinggal menyiapkan peralatan penunjang agar mesin PCR bisa segera dioperasikan. Jika alat pendukung telah siap, kemungkinan 2 minggu ini uji swab sudah bisa dilakukan di Tabanan.

PCR bantuan Pemprov Bali akan ditempatkan di BRSU Tabanan. Ruangan yang dipakai adalah bekas koperasi. Dengan dibangunnya Lab PCR, otomatis hasil swab akan lebih cepat didapat. Lab PCR dibuat di Tabanan lantaran BRSU Tabanan salah satu rujukan rumah sakit penanganan pasien Covid-19 serta telah memiliki SDM yang lengkap.

Direktur BRSU Tabanan dr Nyoman Susila, menjelaskan alat PCR sudah diambil Jumat (17/7) lalu. Alat tersebut merupakan bantuan dari Pemprov Bali. “Ya benar, Jumat lalu kami ambil ke Pemprov Bali,” ujarnya, Minggu (19/7).

Dikatakannya, saat ini tengah melengkapi sarana penunjang yang disiapkan oleh Pemkab Tabanan. Alat penunjang dimaksud yakni alat ekstraktor dan almari khusus. Almari khusus digunakan agar virus tak mencemari. “Penyiapan sarana pendukung ini dilengkapi oleh Pemda Tabanan lewat anggaran bantuan tak terduga (BTT). Kalau membeli kelengkapan keseluruhan total anggaran diperlukan kisaran Rp 800 juta,” imbuh dr Susila.

Diakuinya, sarana penunjang khusus alat ekstraktor telah dapat, kemungkinan dua pekan ke depan uji swab sudah bisa dilakukan di Tabanan. Sebab untuk membeli alat ekstraktor harus memesan, lantaran seluruh pemerintah memerlukan alat ekstraktor.

“Kemungkinan dua minggu ini sudah bisa jalan, dengan syarat alat ekstraktor sudah dapat. Karena baru besok deal anggaran untuk membeli. Kalau sudah deal tinggal memesan alat. Kami tidak berani memesan alat ekstraktor terlebih dahulu sebelum mesin PCR datang. Karena harus cocok,” beber dr Susila.

Menurut dr Susila, lab PCR akan dibuat di ruangan bekas koperasi. Selain itu SDM yang diperlukan telah siap termasuk dokter spesialis mikrobiologi. Sembari menunggu alat, akan dilakukan penataan ruangan. “SDM sudah siap, diperlukan minimal 4-5 petugas karena bekerja menggunakan shift,” tutur dr Susila.

Dengan adanya uji swab di Tabanan, otomatis akan lebih cepat mengetahui hasil. Biasanya harus menunggu hasil swab antara dua hingga tiga hari, dengan adanya lab PCR di Tabanan hasil swab bisa diketahui lebih cepat. “Kalau punya alat PCR sendiri, tiga3 jam saja sudah bisa diketahui hasilnya,” tandas dr Susila.

Mengenai dengan kapasitas layanan, diakuinya per hari bisa saja dilayani 108 sampel swab. Karena sekali beroperasi dengan waktu tiga jam bisa ‘meneliti’ 36 sampel. “Jika tiga kali beroperasi, sehari bisa sampai 108 sampel,” kata dr Susila. *des

Komentar