nusabali

Hanya Dapat Sekali, Penerima BST Mengeluh

  • www.nusabali.com-hanya-dapat-sekali-penerima-bst-mengeluh

Kasi Pendataan Kelembagaan dan Kemitraan Dinas Sosial Bangli memperkirakan sekitar 500 orang masuk kuota tambahan.

BANGLI, NusaBali

Warga Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli, mengeluhkan bantuan sosial tunai (BST) yang dikucurkan Kementerian Sosial untuk warga yang terdampak Covid-19. Besaran BST Rp 600.000 per bulan selama tiga bulan. Pencairan BST di kantor Pos. Semestinya bantuan pemerintah pusat itu diterima tiga kali, namun warga Kelurahan Bebalang ini mengaku hanya terima BST sekali saja untuk bulan Juli.

Sumber di lapangan mengaku mendapat lembaran surat pencairan BLT di kantor Pos Bangli.  Dalam surat tersebut tertuang penerimaan BLT untuk bulan Mei, Juni, dan Juli. Faktanya dia hanya mendapatkan BST sekali saja. “Saya kaget karena hanya menerima bantuan untuk bulan Juli. Padahal dalam surat tersebut tertuang penerimaan selama tiga bulan berturut- turut,” ungkapnya, Minggu (19/7).  Pria asal Kelurahan Bebalang ini mengaku diminta menadatangani bukti penerimaan bantuan. “Saya disuruh menanyakan langsung masalah pencairan untuk dua bulan sebelumnya ke Dinas Sosial,” katanya.

Terpisah, Kasi Pendataan Kelembagaan dan Kemitraan Dinas Sosial Bangli, Neneng Setiawati, saat dikonfirmasi mengatakan terima BST sekali karena warga tersebut masuk dalam kuota tambahan atau diusulkan sebagai pengganti. Bagi warga yang masuk dalam data awal pasti menerima BLT secara penuh atau berturut-turut selama tiga bulan. Sedangkan masuk kuota pengganti hanya mendapat bantuan di tahap tiga saja. Neneng Setiawati mengaku belum mendapat data dari desa terkait jumlah kuota tambahan atau pengganti. Dinas Sosial akan menyampaikan masalah ini ke pusat. “Kami perkirakan ada sekitar 500 orang yang masuk dalam kuota tambahan. Kami akan laporkan ke pusat,” jelasnya. *esa

Komentar