KPU RI Pantau Coklit Pemilih di Bali, Jaga Jarak Masih Diabaikan
DENPASAR, NusaBali
KPU RI secara khusus turun ke Bali untuk memantau proses pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih yang digelar serentak di 6 Pilkada kabupaten dan kota di Provinsi Bali pada 9 Desember 2020 mendatang.
KPU RI menegaskan protokol kesehatan mencegah penularan Covid-19 terutama jaga jarak (physical dan social distancing)saat turun di lapangan dalam proses Coklit akan dievaluasi, karena masih ada yang belum ketat menerapkannya.
Coklit oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) digelar mulai 15 Juli sampai 13 Agustus 2020 mendatang di Pilkada Denpasar, Pilkada Badung, Pilkada Tabanan, Pilkada Jembrana, Pilkada Bangli dan Pilkada Karangasem. KPU Bali dan KPU RI langsung terjun ke kabupaten dan kota yang gelar coklit, kemarin.
Komisioner KPU RI, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandhi, kepada NusaBali, Sabtu (18/7) mengatakan dari proses coklit yang diikuti KPU RI bersama KPU Provinsi Bali dalam kapasitas supervisi di kabupaten dan kota ada beberapa hal yang menjadi evaluasi, yakni masalah protokol kesehatan mencegah penularan Covid-19.
"Secara umum proses Coklit berjalan lancar tidak ada hambatan. Namun ada evaluasi sedikit, yakni masalah jaga jarak sebagai protokol kesehatan mencegah penularan Covid-19," ujar Ketua KPU Provinsi Bali periode 2013-2018 ini. Raka Sandhi menegaskan jaga jarak ini akan dievaluasi supaya lebih dipatuhi stakeholder di lapangan.
"Mungkin karena kita krama Bali, masyarakat yang budayanya guyub. Sangat dekat dan kekeluargaan, sehingga jaga jarak ini sedikit harus ada evaluasi ke depannya," tegas mantan Anggota Bawaslu Bali Divisi Hukum dan Data ini. Sementara Anggota KPU Provinsi Bali, Gede Jhon Darmawan, secara terpisah di sela-sela pelaksanaan Coklit kemarin mengatakan proses Coklit tidak ada masalah. "Untuk sementara Coklit berjalan dengan lancar. Komisioner KPU RI langsung memantau. Kami pun di Provinsi bagi tugas turun ke 6 kabupaten dan kota," ujar mantan Ketua KPU Kota Denpasar ini.
Jhon Darmawan mengatakan proses Coklit akan dilaporkan oleh petugas di lapangan secara periodik. "Untuk Coklit yang dilaksanakan hari ini ( kemarin) akan dilakukan pelaporan secara periodik. Proses coklit sedang berjalan, kita maksimalkan di lapangan dengan mengikuti protokol kesehatan," tegas Jhon Darmawan.
Sementara Anggota Bawaslu Bali Divisi Pengawasan, I Wayan Gede Widiyardana, secara terpisah mengatakan Bawaslu Bali yang mengerahkan petugas terbawah hingga kabupaten dan kota belum menemukan pelanggaran. Karena semuanya masih dipantau. "Sampai saat ini kita masih pantau dan kumpulkan data di lapangan. Nanti kalau ada temuan tentu kita input dan ada proses," ujar Widiyardana. *nat
Coklit oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) digelar mulai 15 Juli sampai 13 Agustus 2020 mendatang di Pilkada Denpasar, Pilkada Badung, Pilkada Tabanan, Pilkada Jembrana, Pilkada Bangli dan Pilkada Karangasem. KPU Bali dan KPU RI langsung terjun ke kabupaten dan kota yang gelar coklit, kemarin.
Komisioner KPU RI, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandhi, kepada NusaBali, Sabtu (18/7) mengatakan dari proses coklit yang diikuti KPU RI bersama KPU Provinsi Bali dalam kapasitas supervisi di kabupaten dan kota ada beberapa hal yang menjadi evaluasi, yakni masalah protokol kesehatan mencegah penularan Covid-19.
"Secara umum proses Coklit berjalan lancar tidak ada hambatan. Namun ada evaluasi sedikit, yakni masalah jaga jarak sebagai protokol kesehatan mencegah penularan Covid-19," ujar Ketua KPU Provinsi Bali periode 2013-2018 ini. Raka Sandhi menegaskan jaga jarak ini akan dievaluasi supaya lebih dipatuhi stakeholder di lapangan.
"Mungkin karena kita krama Bali, masyarakat yang budayanya guyub. Sangat dekat dan kekeluargaan, sehingga jaga jarak ini sedikit harus ada evaluasi ke depannya," tegas mantan Anggota Bawaslu Bali Divisi Hukum dan Data ini. Sementara Anggota KPU Provinsi Bali, Gede Jhon Darmawan, secara terpisah di sela-sela pelaksanaan Coklit kemarin mengatakan proses Coklit tidak ada masalah. "Untuk sementara Coklit berjalan dengan lancar. Komisioner KPU RI langsung memantau. Kami pun di Provinsi bagi tugas turun ke 6 kabupaten dan kota," ujar mantan Ketua KPU Kota Denpasar ini.
Jhon Darmawan mengatakan proses Coklit akan dilaporkan oleh petugas di lapangan secara periodik. "Untuk Coklit yang dilaksanakan hari ini ( kemarin) akan dilakukan pelaporan secara periodik. Proses coklit sedang berjalan, kita maksimalkan di lapangan dengan mengikuti protokol kesehatan," tegas Jhon Darmawan.
Sementara Anggota Bawaslu Bali Divisi Pengawasan, I Wayan Gede Widiyardana, secara terpisah mengatakan Bawaslu Bali yang mengerahkan petugas terbawah hingga kabupaten dan kota belum menemukan pelanggaran. Karena semuanya masih dipantau. "Sampai saat ini kita masih pantau dan kumpulkan data di lapangan. Nanti kalau ada temuan tentu kita input dan ada proses," ujar Widiyardana. *nat
Komentar