Pilkel Serentak di Badung Dijadwalkan Februari 2021

Semula pilkel serentak bakal dilaksanakan tahun 2020, namun terpaksa ditunda lantaran pandemi Covid-19.  Penundaan ini merujuk pada surat dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang Saran Penundaan Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Serentak dan Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu. Surat bernomor 141/2577/SJ itu ditujukan kepada  Bupati/Walikota di seluruh Indonesia.

Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Badung, Komang Budi Argawa, Jumat  (17/7) mengatakan, pilkel serentak tidak bisa dilakukan tahun 2020 lantaran adanya pandemi Covid-19. “Pilkel serentak dijadwalkan pada Februari 2021 mendatang,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Walau ditunda, lanjut mantan Kabag Hukum dan HAM Setda Badung itu, proses persiapan tetap berjalan. “Sekalipun belum bisa dilakukan tahun 2020 (pilkel serentak), namun persiapan untuk itu sudah berproses,” kata Budi Argawa.

Pihaknya pun berharap pelaksanaan pilkel serentak yang dijadwalkan Februari 2021 tidak lagi ditunda. “Semoga nanti tidak ada halangan lagi,” tandasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat ini sebanyak 34 dari 46 kursi perbekel di Badung diisi oleh penjabat (Pj). Kursi perbekel yang lowong tahun 2019 yaitu Kecamatan Petang ada 5 desa (Pelaga, Belok Sidan, Pangsan, Getasan, dan Carangsari), Kecamatan Abiansemal ada 9 desa (Angantaka, Blahkiuh, Darmasaba, Mambal, Mekar Bhuwana, Sangeh, Sedang, Sibang Gede, dan Sibang Kaja), Kecamatan Mengwi ada 4 desa (Penarungan, Mengwi, Sembung, dan Kuwum), Kecamatan Kuta Utara 1 desa (Tibubeneng), dan Kuta Selatan 2 desa (Kutuh dan Pecatu).

Sementara, pada tahun 2020 kursi perbekel yang lowong yakni di Kecamatan Mengwi ada 6 desa (Gulingan, Werdhi Bhuana, Kekeran, Buduk, Cemagi, dan Pererenan), Kecamatan Abiansemal ada 6 desa (Ayunan, Abiansemal Dauh Yeh Cani, Jagapati, Punggul, Selat, dan Taman) dan Kecamatan Petang ada 1 desa (Sulangai). *asa