nusabali

Karantina Banjar Berakhir, Bupati Artha Puji Kedisiplinan Warga

  • www.nusabali.com-karantina-banjar-berakhir-bupati-artha-puji-kedisiplinan-warga

NEGARA, NusaBali
Karantina warga sebanjar di Banjar Munduk, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana, berakhir, Jumat (17/7).

Pengakhiran karantina wilayah tersebut ditandai pengumuman langsung oleh Bupati Jembrana I Putu Artha, yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jembrana, di aula Kantor Desa Kaliakah.

Dalam acara pencabutan status karantina banjar itu, turut hadiri langsung jajaran Wakil Ketua GTPP Covid-19 Jembrana yang Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa, Dandim 1617/Jembrana Letkol Kav Djefri Marsono Hanok, Sekda Jembrana I Made Sudiada, serta para Asisten Setda Jembrana.

Di hadapan jajaran Desa Kaliakah, Bupati Artha mengapresiasi pemuka dan tokoh-tokoh desa. Baik dinas sendiri maupun para pemuka dan tokoh Desa Adat Kaliakah Kangin. Jelasnya,  menjalani karantina wilayah selama 14 hari tentu sesuatu yang sangat tidak mudah. Namun demikian, semua itu dapat dilaksanakan dengan tertib dan disiplin. ’’Kehadiran kami bersama segenap jajaran Gugus Jembrana, memberikan apresiasi kepada segenap pemuka dan tokoh desa dan desa adat serta segenap jajarannya. Mengingat tugas-tugas yang dijalankan dapat terlaksana dengan baik,” terangnya.

Selain apresiasi terhadap jajaran desa, Bupati Artha juga memuji warga Banjar Munduk yang sangat disiplin mengikuti karantina. Hasilnya, penyebaran Covid-19 bisa ditekan di banjar setempat.  Sejumlah pasien positif Covid-19 dari banjar setempat yang sempat dirawat di RSUD Negara, juga telah dinyatakan sembuh.  “Saat mengikuti karantina itu, semua warga melakukan tapa brata (menahan hawa nafsu, Red). Mereka tanpa diawasi oleh petugas, warga dengan penuh kesadaran menjalankan karantina di wilayahnya sehingga hasilnya sangat baik. Karena mereka paham untuk keselamatan dan keamanan bersama.  Ini patut ditiru dan dicontoh oleh desa-desa lainnya di Jembrana,” ucapnya.

Apresiasi serupa juga disampaikan Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa. Dikarantina berdiam diri di rumah selama 14 hari, tidaklah mudah. Namun warga Banjar Munduk telah membuktikan kedisiplinan, sehingga dapat menyelesaikan tahapan karantina dengan baik. “Sekali lagi saya ucapkan selamat sudah terselesaikan dengan baik. Namun diingat, setelah dinyatakan selesai dan sehat, jangan euforia berlebihan. Jangan usai karantina, justru bepergian ke mana-mana. Hal itu justru beresiko,” ujarnya.

Sebelum vaksin ditemukan, sambung AKBP Adi Wibawa, terpenting dilakukan saat ini yakni bersama-sama disiplin menerapkan protokol kesehatan penanganan Covid-19. “Sampai saat ini belum ditemukan vaksin Covid-19. Karena itu, vaksin kita saat ini adalah disiplin terhadap diri sendiri. Mari saling menjaga dan melindungi,” tegasnya. *ode

Komentar