nusabali

Belasan Remaja Diusir Petugas Linmas

Nekat Berkunjung ke Pantai Tegal Wangi

  • www.nusabali.com-belasan-remaja-diusir-petugas-linmas

MANGUPURA, NusaBali
Belasan remaja yang berkunjung ke Pantai Tegal Wangi, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung pada Jumat (17/7) sore, diusir oleh petugas Linmas.

Pengusiran itu lantaran nekat masuk ke area kawasan pantai, padahal sudah ditutup menggunakan plang bambu serta dipasang baliho tanda larangan. Linmas Kelurahan Jimbaran, Kadek Dwipa Yana Putra, 37, mengatakan, pengusiran terhadap para remaja itu karena masih nekat terobos hingga ke kawasan Pantai Tegal Wangi. Padahal, kawasan itu sudah ditutup untuk umum setelah adanya kejadian pasangan kekasih yang terseret arus dan meninggal di area pantai tersebut. Sehingga, untuk menjaga kesucian lokasi yang juga ada Pura Tegal Wangi, pihak Kelurahan Jimbaran menutup akses masuk bagi wisatawan dan dijaga ketat petugas.

"Memang kita tutup akses jalan itu dengan plang. Ada besi dan ada juga bambu. Anehnya, masih ada yang nekat menerobos dan masuk hingga ke pantai," ungkap Dwipa Yana saat ditemui di Pantai Tegal Wangi, Jumat (17/7) sore.

Diakuinya, sebagian besar yang berkunjung ke Pantai Tegal Wangi itu adalah remaja lokal. Adapula wisatawan asing. Namun, semenjak ada kejadian pasangan kekasih yang terseret ombak dan menyebabkan satu meninggal pada Juni lalu, pihaknya sudah menutup total akses itu. Tapi, selama ini masih banyak yang nekat nyelong hingga ke pantai. "Kalau saya jaga di lokasi ini kan tiap hari. Pagi hari sekitar pukul 08.00 Wita saya patroli dulu. Kemudian, sore hari mulai pukul 15.00 Wita hingga 18.00 Wita saya jaga di akses masuk. Karena sore hari banyak yang datang dan kita suruh balik," ungkapnya.

Sementara salah seorang warga, I Kadek Sujana alias Kadek TW, 33 mengapresiasi terkait penutupan terhadap akses menuju Pantai Tegal Wangi itu. Alasannya, kawasan pantai ini merupakan kawasan suci yang terdapat Pura Tegal Wangi. Namun demikian, banyak remaja atau wisatawan yang nekat berbuat mesum di area itu. Selain itu, banyak pula wisatawan yang tidak bertanggung jawab dan membuang sampah sembarangan. "Belum lama ini kita bersih-bersih kawasan ini. Banyak sekali sampai plastik, kita juga temukan belasan kondom. Ini yang sangat kita sayangkan, karena di area ini terdapat pura," ungkapnya seraya berharap untuk penutupan itu dilakukan permanen. *dar

Komentar