nusabali

Desa Padangan Kembangkan 2 Air Terjun yang Bisa Dijadikan Tempat Bersemedi

  • www.nusabali.com-desa-padangan-kembangkan-2-air-terjun-yang-bisa-dijadikan-tempat-bersemedi

TABANAN, NusaBali
Desa Padangan, Kecamatan Pupuan, Tabanan, kembangkan dua air terjun sekaligus untuk dijadikan objek wisata. Dua air terjun yang dikembangkan ini memiliki keunikan, yakni sama-sama dijadikan tempat untuk bersemedi.

Pengembangan potensi desa tersebut rencananya digarap di 2021. Namun penataan sudah dilakukan mulai pertengahan 2020 ini.

Dua air terjun yang dikembangkan masing-masing berlokasi di Banjar Padangan Kaja dan Banjar Padangan Kangin. Air terjun yang berlokasi di Padangan Kangin tingginya sekitar 4 meter, bertingkat 3 yang dikenal dengan Air Terjun Mentingih. Selain bisa difungsikan sebagai tempat bersemedi, di lokasi air terjun tersebut juga biasa digunakan untuk mandi dan memancing udang.

Bahkan air terjun ini memiliki sejarah. Sesuai cerita zaman dulu hidup ikan julit (sidat) berkepala manusia berukuran besar. Karena sering makan ternak peliharaan warga, akhirnya dibunuh oleh warga.

Cara menangkapnya, tempat mencari makan sang ikan yang diberi nama Nang Cakang ini diberikan sekam padi, lalu secara beramai-ramai warga menangkap. Ikan tersebut dibunuh dengan cara di bagian leher dipenggal. Sehingga kawasan air terjun itu dikenal dengan sebutan munggal.

Sementara air terjun yang berada di Banjar Padangan Kaja tingginya sekitar 8 meter dikenal dengan Air Terjun Pangkung Liplip. Di kawasan ini bisa difungsikan untuk bersemadi, dan sudah menjadi tujuan wisata favorit wisatawan yang sempat ke Desa Padangan.

Perbekel Padangan I Wayan Wardita menjelaskan potensi desa dikembangkan untuk mendukung perekonomian masyarakat. Di samping itu untuk mendukung pondok wisata yang sudah ada di Desa Padangan. “Ke depannya kita bekerja sama dengan pondok wisata, menjadi satu paket untuk dikembangkan,” ungkapnya, Kamis (16/7).

Kata Wayan Wardita, anggaran untuk penataan dua air terjun akan diajukan ke Pemkab Tabanan. Besar anggaran yang diusulkan sebanyak Rp 160 juta.

Dan program kegiatan pengembangan 2 air terjun ini hasil Musrenbang Kecamatan Pupuan tahun 2020 dan pengerjaan fisiknya dilakukan di tahun 2021. “Penataan kita sudah mulai lakukan, mudah-mudahan berjalan lancar,” harapnya.

Menurut Wayan Wardita untuk kawasan Air Terjun Mentingih juga akan dibangun tempat selfie dan tracking. Sebab saat ini telah dibangun jembatan menuju Air Terjun Mentingih. Jarak dari Desa Padangan ke lokasi air terjun hanya 1 kilometer dengan didukung medan yang tidak terlalu terjal.

Wayan Wardita menambahkan rencana pengembangan air terjun juga akan bekerjasama dengan BUMDes Padangan dan pondok wisata yang ada di Desa Padangan. “Mudah-mudahan rencana ini bisa menambah objek wisata di Tabanan, sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,” ucapnya. *des

Komentar