nusabali

2.900 Telur Penyu Diselamatkan di Pantai Klotok

  • www.nusabali.com-2900-telur-penyu-diselamatkan-di-pantai-klotok

SEMARAPURA, NusaBali
Abrasi yang kian parah di Pantai Tegal Besar, Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, menjadi penyu sulit bertelur di pantai ini.

Penyu pun mencari habitat baru agar bisa bertelur di Pantai Watu Klotok, Desa Tojan, Kecamatan Klungkung. Di Pantai Kotok - Pantai Sidayu, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, sejak 19 Juni – pertengahan Juli 0 2020, warga berhasil mengumpulkan sekitar 2.900 telur penyu.

Menurut salah seorang warga yang menemukan telur penyu, I Ketut Sregig,72, dirinya bersama tiga rekannya menemukan telur tersebut saat memancing ikan di pantai. Telur itu langsung dikumpulkan dan dikubur pada tempat yang lebih aman. "Telur kami temukan di sepanjang Pantai Klotok hingga Pantai Sidayu," ujar pemancing ikan asal Banjar Siku, Desa Kamasan, Kecamatan Klungkung ini di lokasi pendederan atau penetasan telur penyu, Pantai Watu Klotok, Kamis (16/7) pagi.

Sregig mengaku kegiatan ini sudah sering dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya. Telur yang ditemukan juga diserahkan ke pihak berwenang yang memiliki tempat penangkaran. Kini dengan adanya langkah Pemkab Klungkung membangun kawasan konservasi di sekitar Pantai Watu Klotok, maka telur-telur ini akan dijaga hingga menetas. "Tukik ini akan kami pelihara hinggga sedikit dewasa sehingga tidak dimakan oleh predator, kemudian baru dilepas ke laut," ujar buruh tukang ini.

Petugas Resort KSDA (Konservasi Sumber Daya Alam) Klungkung Anak Agung Kusuma Yuda mengatakan, telur yang ditemukan merupakan jenis penyu dilindungi yakni Penyu Lekang, Penyu Sisik, dan Penyu Hijau. "Juni hingga Oktober merupakan musim penyu bertelur. Telur yang sudah dikumpulkan supaya di tanam kembali. Jika cuaca normal atau panas, akan dibutuhkan 42 hari untuk menetas, jika hujan maka dibutuhkan paling lambat 55 hari," ujarnya. Dia mengharapkan Pemkab Klungkung bisa mewujudkan sebuah tempat konservasi penyu. Karena di wilayah Bali timur belum ada konservasi penyu.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengaku akan membangun tempat konservasi penangkaran penyu di sekitar lokasi. Bupati menyampaikan terima kasih kepada warga yang dengan sukarela mau menyelamatkan telur penyu tersebut. Bupati menugaskan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Klungkung agar berkoordinasi dengan warga untuk membentuk kelompok konservasi penyu. "Pemkab Klungkung akan membantu menyiapkan bangunan konservasi di sekitar Pura/Pantai Watu Klotok," ujarnya.

Tempat konservasi ini, jelas Bupati, ke depan bisa menjadi tempat edukasi dan objek wisata sehingga bisa menarik retribusi kepada para pengunjung. Selain untuk dilepaskan kembali ke laut, konservasi juga bisa menyiapkan penyu untuk sarana upacara. Dengan dibangunnya tempat konservasi, telur-telur ini nantinya harus jelas berapa ditemukan berapa berhasil menetas dan berapa dilepas liarkan ke laut. Bupati berharap telur-telur yang berhasil menetas tidak langsung dilepas ke laut, melainkan bisa dirawat menunggu lebih dewasa. Karena ketika baru menetas, Tukik atau anak penyu tersebut rentan dimakan predator seperti ikan besar dan burung.*wan

Komentar