nusabali

Tabanan Rancang Tiket Elektronik Terintegrasi, 1 Agustus Launching

  • www.nusabali.com-tabanan-rancang-tiket-elektronik-terintegrasi-1-agustus-launching

TABANAN, NusaBali
Sambut tatatan kehidupan era baru atau Tabanan Aman dan Produktif, Bapelitbang Kabupaten Tabanan merancang sistem tiket elektronik (e-ticketing) terintegrasi.

Terobosan itu rencananya dilaunching pada 1 Agustus 2020 sebelum dibukanya kunjungan wisata bagi tamu mancanegara. Tiket elektronik terintegrasi dirancang untuk mengangkat objek wisata, terutama yang belum berkembang. Selain itu untuk mengantisipasi membeludaknya kunjungan di satu tempat di tengah pandemi virus Corona. Nantinya tiket elektronik terintegrasi ini akan dikelola oleh Perusahaan Daerah Dharma Santhika (PDDS).

Kepala Bapelitbang Tabanan Ida Bagus Wiratmaja menjelaskan saat ini sudah ada 10 paket wisata yang ditawarkan. Paket yang ditawarkan itu selain menggandeng objek wisata yang sudah terkenal, juga menggandeng desa wisata, pelaku wisata lokal, dan juga pekerja pariwisata yang dirumahkan dan di-PHK karena pandemi. “Sudah kami siapkan, saat ini tengah dirancang,” ujar Wiratmaja, Kamis (16/7).

Dikatakannya, tiket elektronik terintegrasi dirancang untuk membuat pararel objek wisata yang ada. Sekaligus untuk meyakinkan wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berkunjung, serta mengantisipasi kunjungan wisata yang membeludak di satu tempat. “Seperti Tanah Lot yang biasanya kunjungan per hari sampai ribuan orang, otomatis terjadi desak-desakan,” imbuhnya.

Menurut Wiratmaja, dirancangnya tiket elektronik terintegrasi ini juga untuk memperkenalkan objek wisata di Tabanan yang belum berkembang. Tabanan tidak hanya memiliki Tanah Lot, Ulun Danu Beratan, dan Jatiluwih. Tetapi juga memiliki objek wisata lain yang memiliki potensi untuk dikunjungi. Seperti Museum Subak, Yeh Gangga. “Nah dengan tiket elektronik terintegrasi ini objek wisata itu akan digabungkan menjadi satu paket. Misalnya full day tour, one day tour, two days tour, dan lainnya,” beber Wiratmaja.

Untuk saat ini sudah disiapkan antara 10-20 paket yang ditawarkan. Nantinya yang mengelola atau marketing-nya adalah PDDS Tabanan. Pembelian paket bisa dilakukan secara online sehingga nantinya wisatawan yang datang ke objek wisata tinggal menunjukkan barcode melalui handphone. “Ini juga sebagai salah satu untuk mengurangi antrean pembelian tiket di loket masuk,” tegas Wiratmaja.

Rencananya tiket elektronik terintegrasi ini dilaunching pada 1 Agustus 2020. Sehingga ketika September nanti kunjungan wisatawan mancanegara dibuka, maka Tabanan sudah siap menerima kunjungan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. “Mudah-mudahan berjalan sesuai dengan rencana,” tandas Wiratmaja. *des

Komentar