nusabali

Silat Siap Latihan Bersama

Digelar di Lapangan Bajra Sandi, Akhir Juli

  • www.nusabali.com-silat-siap-latihan-bersama

Banyak pertimbangan latihan di lapangan terbuka. Salah satunya kalau di lapangan tertutup, tempat latihan perlu dibersihkan dulu. Belum lagi harus dengan penyemprotan disinfektan.

DENPASAR, NusaBali

Cabang olahraga pencak silat mulai menggelar latihan bersama dengan tatap muka di lapangan terbuka pada akhir Juli ini. Di pilihnya lapangan terbuka karena latihan di tempat tertutup harus menyiapkan protokol kesehatan. Jadi latihan awal sebagai permulaan di lapangan terbuka.

Meski latihan di tempat terbuka, mereka tetap menjalankan protokol kesehatan. Mulai pengecekan suhu, jaga jarak minimal satu meter, hindari kontak fisik, dan menyedikan tempat cuci tangan. Selama ini para atlet silat PON Bali latihan mandiri di perguruannya masing-masing.

"Rencana mulai latihan tatap muka nanti akhir Juli 2020, di Lapangan Bajra Sandi, Denpasar. Mudah-mudahan latihan nanti dihadiri seluruh atlet dan pelatih silat," ucap Pelatih Kepala Pencak Silat Bali, Gusti Made Semarajaya, Rabu (15/7).

Menurut Gusti Semarajaya, banyak pertimbangan untuk latihan di lapangan terbuka pada awal pertemuan. Salah satunya kalau latihan di lapangan tertutup, maka tempat latihan perlu dibersihkan dulu. Belum lagi melakukan penyemprotan disinfektan.

Menurutnya, latian diawali di lapangan terbuka sambil menyiapkan tempat yang pas untuk latihan di tempat tertutup. Nah, untuk menunjang rencana ini, kata Semarajaya,  pihaknya mulai menyiapkan dan membeli alat-alat protokol kesehatan, seperti pengecekan suhu, tempat cuci tangan, sabun, dan handsanitiser.

"Hal itu sudah mulai kami siapkan, agar dapat digunakan saat latihan. Sebab itu menjadi pedoman wajib pada era tatanan baru kehidupan di Bali ini," tegas Gusti Semarajaya.

Gusti Semarajaya juga mengatakan, latihan di tempat terbuka sekaligus sebagai ajang pemantauan perkembangan Covid-19. Apakah ada konfirmasi peningkatan positif atau bagaimana perkembangannya. Mengingat, pihaknya ingin selalu menjaga kondisi atlet agar tetap sehat.

"Sebenarnya masih banyak yang belum paham dalam tatanan kehidupan baru di Bali. Bukan berarti kondisinya tidak normal. Tapi boleh aktivitas di tempat umum, dengan catatan tetap ketat menjalankan protokol kesehatan," kata Gusti Semarajaya.

Meski latihan di tempat terbuka, kata Gusti Semarajaya, pihaknya tetap menghindari kontak fisik. Atlet tidak bersentuhan dengan atlet lainnya. Termasuk di nomor seni sekaligus. Sifat latihan hanya mematangkan teknik dan tidak sampai bersentuhan.

"Di seni itu tetap bergerak sendiri. Belum sampai dipraktekkan. Hanya pematangan teknik saja. Itu juga dilakukan di nomor laga. Gerakan bantingan, guntingan masih dilakukan secara tersendiri," papar Gusti Semarajaya.

Dengan demikian, ke-21 pesilat tetap aman dan tidak sampai menulari atau ditulari Covid-19. Jadi di seni hanya mematangkan teknik sesuai iramanya. Latihan atlet tetap bergerak sesuai spesialisasinya, tapi masih gerakan sendiri.  “latihan tatap muka ini kami pakai evaluasi awal setelah latihan mandiri," papar Gusti Semarajaya. *dek

Komentar