nusabali

Karantina PMI di Klungkung Tersisa 6 Orang

Terakhir 686 PMI Dipulangkan Usai Jalani Karantina

  • www.nusabali.com-karantina-pmi-di-klungkung-tersisa-6-orang

Bupati Suwirta meminta para PMI tidak ngumpul-ngumpul dan berpesta di tengah pandemi Covid-19, lebih baik uang disimpan untuk bertahan hidup.

SEMARAPURA, NusaBali
Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Klungkung yang selesai menjalani masa karantina pada salah satu hotel yang ditunjuk Pemkab Klungkung semakin bertambah. Dari 692 PMI yang pulang ke Klungkung, sebanyak 686 PMI yang sudah selesai menjalani masa karantina. kini hanya tersisa 6 orang PMI saja yang masih menjalani karantina di hotel, mereka merupakan PMI yang baru pulang dari luar negeri, Senin (13/7) lalu.

"Begitu tiba di Klungkung PMI langsung kita karantina di hotel," ujar Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, Rabu (15/7). Untuk ke depannya Pemkab Klungkung lewat Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Klungkung akan mendata bagi warga Klungkung yang akan bekerja ke luar negeri. Sehingga Pemkab akan lebih mudah dalam pendataan PMI. "Nanti sebelum berangkat mereka harus melapor dulu ke Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Klungkung," ujarnya.

Diakui para PMI yang belakangan ini baru bisa pulang karena mereka ada yang menjalani karantina di wilayah negara tempatnya bekerja, ada juga karantina di kapal pesiar dan lainnya. Teranyar, Bupati Suwirta kembali melepas Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Klungkung untuk kembali ke keluarga masing-masing di Lapangan GOR Swecapura, Gelgel, Sabtu (11/7) lalu.

Mereka sebelumnya menjalani masa karantina selama 7 hari di salah satu hotel yang ditunjuk Pemkab Klungkung serta telah menjalani test swab yang hasilnya dinyatakan negatif. Kepada semua PMI, Bupati Suwirta mengucapkan selamat datang kembali di Kabupaten Klungkung. Karantina di hotel merupakan bentuk penghargaan Pemkab Klungkung kepada para PMI yang telah berjuang di luar negeri untuk mencari devisa sebagai wujud keikutsertaan dalam membangun daerah, khususnya membangun keluarga masing-masing.

Walaupun telah melakukan karantina dan lolos test swab, namun Bupati Suwirta tidak henti-hentinya meminta kepada setiap PMI untuk tetap melakukan karantina mandiri di rumah dan menjadi contoh masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Setelah sampai di keluarga dan di lingkungan masing-masing segera melapor ke Posko Gotong Royong Penanganan Covid-19 yang ada di desa.

"Jadilah contoh yang baik dalam memutus penyebaran Covid-19 kepada masyarakat. Jangan ngumpul-ngumpul dan berpesta di tengah pandemi Covid-19 ini. Lebih baik uang yang dimiliki disimpan untuk bertahan hidup selama pandemi ini," harap Bupati Suwirta. *wan

Komentar