nusabali

63 Kasus Baru, 41 Pasien Sembuh, 2 Lagi Meninggal

Update Covid-19 di Bali Rabu Kemarin

  • www.nusabali.com-63-kasus-baru-41-pasien-sembuh-2-lagi-meninggal

DENPASAR, NusaBali
Jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali yang meninggal kini tembus 29 kasus, setelah per Rabu (15/7) diumumkan ada tambahan 2 pasien berpulang.

Berita menggembirakannya, pada hari yang sama kemarin kembali ada 41 pasien yang berhasil sembuh, selain muncul 63 kasus baru. Dua (2 pasien) Covid-19 yang diumumkan meninggal, Rabu kemarin, masing-masing berada di Klungkung dan Badung. Pasien Corona di Klungkung meninggal itu  berinisial I Ketut S, 71, pensiunan Kasubag Perundang-undangan Sekretariat DPRD Klungkung tahun 2007. Pasien asal Banjar Kartini, Desa Adat Semarapura, Kecamatan Klungkung ini meninggal dalam perawatan di Ruang ICU Covid-19 RSUD Klungkung, Minggu (12/7) siang.

Sedangkan pasien Corona di Badung yang meninggal dunia adalah perempuan berusia 41 tahun asal Banjar Sayan Baleran, Desa Werdi Bhuwana, Kecamatan Mengwi. Pasien ini meninggal dalam perawatan di RSD Mangusada, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung, Rabu, 15 Juli 2020 dinihari sekitar pukul 00.45 Wita.

Dengan tambahan 2 pasien meninggal, maka jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Bali yang meninggal hingga saat ini mencapai 29 orang atau 1,20 persen dari total 2.421 kasus positif Corona. Mereka terdiri dari 27 WNI dan 2 WNA. Dari 27 WNI yang meninggal itu, sebarannya terbanyak di Kota Denpasar yakni 12 orang, disusul di Kabupaten Badung (9 orang), di Gianyar (2 orang), di Karangasem (2 orang), di Tabanan (1 orang), dan di Klungkung (1 orang).

Sementara, per Rabu kemarin terdapat tambahan 63 kasus baru positif Covid-19 di Bali, yang semuanya merupakan transmisi lokal (penularan di daerah). Berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali, penambahan kasus terbanyak terjadi di Kota Denpasar mencapai 30 pasien baru.

Tambahan kasus terbanyak kedua per Rabu kemarin berada di Bangli dengan 16 pasien Corona, disusul Karangasem (8 kasus baru), Badung (3 kasus baru), Gianyar (3 kasus baru), Klungkung (2 kasus baru), dan Tabanan (1 kasus baru). Ada dua daerah di Bali yang nihil kasus baru per Rabu kemarin, yakni Kabupaten Buleleng dan Jembrana. Bahkan, kedua daerah ini sudah nihil kasus baru selama dua hari secara beruntun.

Dengan tambahan 63 pasien baru ini, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali saat ini tembus 2.421 kasus. Berdasarkan klasifikasi penyebarannya, terbanyak merupakan kasus transmisi lokal yakni 2.048 orang atau 84,59 persen dari total 2.421 kasus positif. Sisanya, 296 orang imported case dari P-MI yang punya riwayat perjalanan ke luar negeri (12,23 persen), 69 orang im-ported case dari riwayat perjalanan ke luar daerah Bali (2,85 persen), dan 8 orang WNA (0,33 persen).

Daerah di Bali yang paling parah terpapar Covid-19 masih tetap Kota Denpasar, yakni mencapai 951 kasus, di mana 886 orang di antaranya merupakan transmisi lokal. Disusul kemudian Kabupaten Badung dengan total 317 kasus positif Corona, Bangli (259 kasus), Klungkung (226 kasus), Gianyar (183 kasus), Buleleng (144 kasus), Karangasem (141 kasus), Tabanan (102 kasus), dan Jembrana paling ‘steril’ (dengan 51 kasus).

Pada hari yang sama, Rabu kemarin, juga kembali terdapat tambahan 41 pasien Covid-19 di Bali yang berhasil sembuh. Tambahan pasien sembuh terbanyak berada di Kota Denpasar yakni 17 orang, disusul kemudian di Badung (6 pasien sembuh), di Klungkung (4 pasien sembuh), di Karangasem (4 pasien sembuh), di Tabanan (4 pasien sembuh), dan di Buleleng (1 pasien sembuh).

Dengan tambahan 41 pasien sembuh ini, maka jumlah kumulatif pasien Corona di Bali yang sudah berhasil sembuh saat ini mencapai 1.613 orang atau 66,62 persen dari total 2.421 kasus positif. Hingga saat ini, jumlah pasien Corona di Bali yang masih dalam perawatan mencapai 779 orang atau 32,18 persen dari total 2.421 kasus positif.

Sementara itu, per Rabu kemarin terdapat tambahan 30 kasus transmisi lokal di Kota Denpasar, selain juga 17 pasien sembuh. Menurut Juru Bicara GTPP Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, dari 30 kasus baru tersebut merupoakan klaster keluarega. Termasuk di antaranya 5 orang anak-anak dan balita.

"Sekarang ada penambahan 30 kasus positif dan 18 (bukan 17, Red) pasien sembuh. Mereka yang terkonfirmasi positif, karena mengalami gejala ringan batuk, pilek, dan demam," jelas Dewa Rai.

Menurut Dewa Rai, ada 7 orang sekeluarga dari Kelurahan Peguyangan, Denpasar Utara yang positif Covid-19. Mereka awalnya terpapar dari laki-laki umur 65 tahun yang sudah dinyatakan positif 9 Juli 2020. Mereka yang terpapar yakni istrinya umur 63 tahun, anak pertama laki-laki umur 46 tahun, menantu perempuan umur 38 tahun, cucu laki-laki umur 12 tahun, cucu perempuan umur 10 tahun, dam cucu laki-laki umur 4 tahun.

Selain itu, ada balita laki-laki umur 1 tahun di Kelurahan Padangsambian, Denpasar Barat terpapar dari ibunya umur 30 tahun, pedang ikan di Pasar Desa Adat Padangsambian yang telah lebih dulu dinyatakan positif  8 Juli 2020 lalu. Juuga ada balita laki-laki umur 1 tahun dari Kelurahan Padangsambian (Denpasar Barat), terpapar dari ibunya umur 29 tahun seorang pedagang ikan di Pasar Desa Adat Padangsambian, yang telah lebih dulu positif per 7 Juli 2020. "Mereka sekarang dirawat di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Bali," tandas Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar ini.

Pada hari yang sama, Rabu kemarin, juga terjadi tambahan 16 kasus baru Corona di Kabupaten Bangli. Menurut Humas GTPP Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, dari 16 kasus baru tersebut, 5 orang di antaranya tinggal di Banjar Susut Kelod, Desa/Kecamatan Susut. Mereka meliputi balita usia 1 tahun, perempuan berusia 82 tahun, perempuan 37 tahun, laki-laki usia 64 tahun, dan laki-laki berumur 64 tahun. Maka, total tercatat 26 kasus Corona di Banjar Susut Kelod, Desa Susut.

Kasus baru lainnya berada di Banjar Abuan Kangin, Desa Abuan, Kecamatan Susut, yakni seorang pria berusia 37 tahun. Juga muncul 3 kasus baru di Banjar Bangun Lemah, Desa Apuan, Kecamatan Susut, yang masing-masing menimpa  perempuan berusia 26 tahun, perempuan 55 tahun, dan pria 34 tahun. "Kasus di wilayah ini merupakan pengembangan kasus sebelumnya," ujar Dirgayusa yang juga Kadis Komonfos Bangli.

Sedangkan kasus baru lainnya, kata Dirgayusa, menimpa pria 65 tahun di Banjar Tegalasah, Desa/Kecamatan Tembuku, pria 32 tahun di Banjar Karang Suung, Desa Peninjoan (Kecamatan Tembuku), warga di Banjar Peradi, Desa Songan A (Kecamatan Kintamani), warga di Banjar Ulun Danu, Desa Songan A (Kecamatan Kintamani), warga di Banjar Petak, Kelurahan Bebalang (Kecamatan Bangli), dan warga di Banjar Siladan, Desa Tamanbali (Kecamatan Bangli).

Per rabu kemarin, di Bangli juga ada satu pasien meninggal dunia, namun belum masuk dalam data GTPP Covid-19 Provinsi Bali. Menurut Dirgayusa, pasien yang meninggal tersebut adalah perempuan asal Banjar Ulun Danu, Desa Soingan A, Kintamani. Pasien ini meninggal dalam perawatan di RSUD Bangli, Rabu dinihari pukul 03.30 Wita.

Proses penguburan sudah dilaksanakan sesuai protokol penanganan Covid-19, Rabu siang pukul 11.00 Wita. Penguburan jenazah pasien Corona ini melibatkan tim dari Dinas Kesehatan Bangli, RSU Bangli, Polres Bangli, Kodim/1626 Bangli, dan BPBD Bangli.  

Dirgayusa menyebutklan, pasien ini  masuk ke RSU Bangli pada 9 Juli 2020 lalu dengan keluhan mual, muntah, nyeri seluruh tubuh, dan tidak nafsu makan. Dalam dua kali uji swab, 9 dan 10 Juli 2020, hasilnya positif Covid-19. "Yang bersangkutan meninggal karena penyakit komplikasi," katanya. *ind,mis,esa

Komentar