nusabali

Social Impakt Perkenalkan Inovasi Penjernih Air Minum

  • www.nusabali.com-social-impakt-perkenalkan-inovasi-penjernih-air-minum

DENPASAR, NusaBali.com
Dalam media gather oleh Yayasan AAF (Adop a Family) yang berlangsung pada Sabtu (11/7) tak hanya memperkenalkan Yayasan AAF beserta serangkaian programnya, namun juga menghadirkan sebuah alat pengolah air menjadi air siap minum yang merupakan inovasi oleh Jeroen van Overbeek selaku pendiri yayasan Social Impakt.

Alat yang bernama Nazava Water Filters ini merupakan alat yang bisa mengolah air menjadi air siap minum sehingga pengguna tidak perlu lagi membeli air, memasak air dengan cara direbus, ataupun mengolah air dengan menggunakan energi listrik. Jeroen van Overbeek menjelaskan, bahwa alat ini bisa mengolah berbagai jenis air seperti air keran biasa, air keruh dan air sumur untuk menjadi air minum. “Produk ini untuk masyarakat, terjangkau. Bisa pakai air dari keran, dari sumur,” ujar Jeroen van Overbeek.

Dengan demikian, pengguna akan bisa lebih berhemat karena tidak perlu membeli air minum ataupun menggunakan energi seperti gas atau listrik untuk membuat air minum. Juga, penggunaan alat yang menyasar masyarakat kesulitan air bersih ini juga bisa mengurangi penggunaan kayu bakar yang masih sering dijumpai di pedesaan. “Ada tiga manfaat, lebih sehat, lebih murah, bisa irit. Ini bisa dipakai tiga tahun. Itu lima kali lebih murah daripada pakai gas,” lanjut pria asal Belanda ini.

Alat ini berupa dua tabung plastik yang ditumpuk dan dihubungkan, di mana tabung yang berada di atas merupakan tabung untuk menampung air mentah, yang kemudian menjadi tempat pemrosesan air. Di tabung tersebut, terdapat sebuah keramik yang diisi dengan perak dan karbon teraktivaksi (activated carbon) yang berfungsi untuk menyaring air tak hanya dari mikroorganisme, namun juga membersihkan air dari senyawa kimia lainnya seperti pestisida dan klorin. 

Barulah, air yang telah bersih dialirkan menuju tabung di bagian bawah dan siap diminum. Oleh Jeroen, alat ini ditujukan untuk membantu masyarakat yang kesulitan akses air bersih. Memang, sejak dirinya datang ke Bali di tahun 2013 lalu, dirinya bergerak di bidang sosial, untuk mendistribusikan alat ini ke berbagai daerah di Bali. 

Dirinya berharap, dalam beberapa tahun ke depan alat ini dapat didistribusikan sehingga masyarakat bisa mendapatkan air bersih untuk minum. Tercatat, pada tahun 2013 alat ini telah didistribusikan di Bali dan Lombok sejumlah 560 unit, dan pada tahun 2014 sampai 2015, Jeroen bersama Social Impakt telah mendistribusikan sekitar 1.500 alat penyaring air ini di Bali bagian Timur. “Di Karangasem dan Bangli saya tunjukkan ke 150 desa, 600 sekolah,” paparnya.*cr74

Komentar