nusabali

Hotel Obral Voucher

Songsong Tatatan Kehidupan Baru Setelah Sepi

  • www.nusabali.com-hotel-obral-voucher

Dari segi cash flow, obral voucher diharapkan membantu keuangan hotel. Sebab pembayarannya dilakukan di depan atau  lebih awal.

DENPASAR,NusaBali
Pengelola atau manejemen hotel akan meningkatkan promosi dan pemasaran lewat obral atau penjualan voucher. Hal itu dilakukan  sebagai salah satu opsi promosi untuk merangsang kunjungan wisatawan.  Dari cash flow, obral voucher diharapkan membantu keuangan hotel. Sebab pembayaran voucher dilakukan di depan atau  lebih awal. Namun karena ada unsur promosinya, tentu obral voucher tidak dilakukan permanen atau terus-menerus.

“Itu hanya sementara, bukan untuk jangka panjang,” ujar Ketua DPD Indonesian Hotel General Manager Assosiation (IHGMA) Bali I Nyoman Astama, SE, MM, CHA, di Denpasar, Selasa (14/7).

Menurut Nyoman Astama, penjualan voucher untuk menyiasati sepinya kunjungan wisatawan. Sebab banyak hotel tak beroprasi. Karena itulah di masa pandemic Covid-19, promosi dan penjualan lewat voucher banyak dilakukan. “Bayar dulu berlaku belakangan,” kata Astama.

Menurutnya, voucher bukan hal yang baru dalam bisnis pariwisata, khususnya hotel. Bahkan hal yang lumrah. Hanya akibat pandemic Covid-19 ini, penjualan melalui voucher meningkat.  

“Banyak teman-teman (GM) yang melakukannya,” ungkap Astama, yang juga Founder and Chairman of The NUSA Hospitality.

Sementara secara terpisah Ketua BPC PHRI Badung yang juga Wakil Ketua BPD PHRI Bali I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya menyatakan promosi lewat voucher atau paketan dalam bisnis pariwisata khususnya kamar hotel, adalah hal yang lumrah. “Itu bagian dari strategi marketing,” ujar pria yag akrab disapa Rai Suryawijaya itu.

Dalam bisnis wisata, kata Rai Suryawijaya, ada pay now, stay later. Durasinya bisa setahun, enam bulan atau tiga bulan. Tergantung properti hotel bersangkutan.

Misalnya untuk masa pandemi Covid -19, bisa saja manejemen hotel memprediksi pariwisata Bali akan bangkit akhir tahun 2020. Karena itu manejemen hotel atau property bersangkutan promosi melalui voucher dengan tawaran fasilitas, mulai dari diskon.

Dengan promosi lewat voucher  property tentu ingin mendapatkan konsumen sesuai ekspetasi, ketika beroperasi ketika kondisi sudah normal. Promosi lewat voucher, kata Rai Suryawijaya, tidak akan memantik perang tarif. Sebab harga yang digunakan pada saat ini, namun digunakan kemudian.

Malah tokoh pariwisata asal Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara ini, menilai wajar property menawarkan promosi dengan berbagai fasilitas menarik, khususnya diskon Mulai i 25 persen sampai 50 persen lebih. “Paling tidak bisa menutup biaya operasional, belum berpikir soal benefit, karena baru buka. Begitu misalnya,” kata Rai Suryawijaya. *K17

Komentar