nusabali

Pelatih Atalanta Geram, Juve Dapat Dua Penalti

  • www.nusabali.com-pelatih-atalanta-geram-juve-dapat-dua-penalti

TURIN, NusaBali
Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini geram dan mengeluh saat Juventus mendapat dua penalti, saat menahan timnya pada laga pekan ke-32 Liga Italia Serie A, di Allianz Stadium, Minggu (12/7) dinihari Wita.

Atalanta selalu unggul lebih dulu lewat Duvan Zapata (16') dan Ruslan Malinovskyi (81'). Namun Juve juga selalu membalas lewat dua eksekusi penalti dari Cristiano Ronaldo (55', 90').

Dalam prosesnya, dua penalti itu diberikan wasit Piero Giacomelli karena handball Marten De Roon dan Luis Muriel. Bola menyentuh tangan De Roon saat mencoba memblok krossing Paulo Dybala, sedangkan handball Muriel terjadi karena di jalur umpan Gonzalo Higuain kepada Douglas Costa.

Gerakan tangan kedua pemainnya tidak bermaksud menghalau bola. De Roon hanya melindungi diri dari bola tendangan Dybala yang mengarah ke badannya, sedangkan gerakan tangan Muriel dianggap reflex, saat bergerak menghalau Higuain.

"Kami harus ngapain kalau ada bola datang seperti itu, memotong tangan kami? Pemain itu selalu menaruh tangan di depan badannya," ujar Gasperini, kepada DAZN seusai laga, dikutip Football Italia.

Menurut Gasperini, hukuman penalti seperti itu bukan yang pertama kali dia lihat dan sudah banyak terjadi sepanjang musim ini, serta melibatkan banyak tim.

Ya, Juventus nyaris kalah dari Atalanta. Ronaldo menyelamatkan Juventus dari kekalahan atas Atalanta, lewat dua gol penaltinya. Dua penalti  itu membuat Ronaldo mendapat 11 penalti musim ini, yang semuanya dikonversi menjadi gol. Dari 6 laga liga terakhir, 7 gol disarangkan Ronaldo, dan empat diantaranya dari titik putih.

Total, Ronaldo membuat 28 gol di Liga Italia musim ini. Dia bersaing ketat dengan penyerang Lazio, Ciro Immobile memperebutkan gelar top skorer Serie A musim ini. Immobile membuat 29 gol di liga dan 11 diantaranya dari penalti.

Kini Atalanta tetap di posisi ketiga klasemen sementara dengan 67 poin, terpaut 9 angka dari Juventus di puncak.*

Komentar