nusabali

Tidak Patuh Protokol, Pengguna Pasar Akan Dipulangkan

  • www.nusabali.com-tidak-patuh-protokol-pengguna-pasar-akan-dipulangkan

Sikap tegas dilakukan untuk mencegah terjadinya klaster pasar  di Buleleng.

SINGARAJA, NusaBali
Penguraian pedagang pasar untuk mempersiapkan tatanan kehidupan era baru di Kabupaten Buleleng terus dilakukan. Dalam Pelaksanaannya pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng menggelar simulasi terkait hal tersebut di dua pasar besar di Kota Singaraja. Simulasi yang digelar di Pasar Anyar dan Pasar Banyuasri, Minggu (12/7) disebut guna mencegah terjadinya klaster pasar.

Simulasi diawali dengan apel yang dipimpin langsung oleh Ketua GTPP Covid-19 Buleleng yang juga Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana bertempat di Pasar Anyar tepatnya di Jalan Diponegoro. Dalam kegiatan tersebut pihaknya juga menyerahkan bantuan thermo gun sebanyak 16 unit, Alat Pelindung Diri (APD) berupa face shield sebanyak 1.800 dan masker sebanyak 1.000 kepada para pengguna pasar.

Bupati Agus Suradnyana saat diitemui usai kegiatan simulasi menyebutkan, langkah maju sudah dilakukan pihak PD Pasar dengan mengurai pedagang agar physical distancing dapat berjalan. Selain itu, protokol kesehatan pencegahan Covid-19 juga telah diterapkan di dalam pasar seperti mewajibkan pengguna pasar mengenakan masker dan menyediakan tempat cuci tangan di sejumlah titik.

Ia menyampaikan, ke depan pemakaian face shield kepada para pedagang di pasar juga akan diterapkan. Sementara ini pihaknya masih berupaya melakukan pengadaan APD tersebut. "Saat ini belum merata karena baru diputuskan kemarin. Kami harus lakukan pengadaan face shield dulu. Setelah itu, semua pedagang akan diharuskan memakai face shield," jelasnya.

Menurutnya, pada tatanan kehidupan era baru ini yang terpenting adalah para pedagang di pasar tetap bisa mencari nafkah tanpa mengabaikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. "Dari sarana dan prasarana, sudah cukup memadai. Mulai dari tempat cuci tangan sampai pengadaaan masker dan juga face shield," imbuh Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar ini.

Agus Suradnyana juga menekankan perlunya edukasi secara terus-menerus kepada pedagang maupun pembeli mengenai protokol kesehatan ini. Karena itu ia meminta kepada jajaran TNI, Polri, dan Satpol PP untuk mengawasi jalannya protokol kesehatan di pasar. "Karena membiasakan hal yang baru harus diawasi. Sulit untuk membiasakan yang tidak biasa tanpa pengawasan," sebutnya.

Bahkan ia menegaskan bagi pengguna pasar yang tidak mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang sudah ditetapkan, tidak diperkenankan masuk ke dalam areal pasar dan akan dipulangkan. "Kalau ada pengunjung atau pedagang yang tidak mau memakai masker, ya dipulangkan saja. Besok kalau sudah mau, baru diperbolehkan masuk pasar," tegas Agus Suradnyana.

Sementara itu, Kapolres Buleleng, AKBP I Made Sinar Subawa, yang juga hadir dalam simulasi tersebut menyebutkan, Polres Buleleng sebagai bagian dari GTPP Covid-19 akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat. Terutama kegiatan di pasar yang sangat rentan terhadap penularan Covid-19. "Terkait kedisiplinan penerapan protokol kesehatan akan terus kami imbau," katanya.

Ia mengatakan, walaupun kasus Covid-19 di Buleleng sudah relatif landai, semua pihak harus tetap menjaga dengan bekerja sama mematuhi protokol kesehatan. "Sehingga simulasi yang dilaksanakan harus betul-betul harus konsisten penerapannya. Bagaimana protokol kesehatan harus dilaksanakan oleh seluruh pedagang dan itu akan kita terus awasi agar mereka benar-benar disiplin," tutupnya.*cr75

Komentar