nusabali

Ketua DPRD Bali Cari Solusi Siswa Tercecer

Pandemi Covid-19 Berdampak Siswa Serbu Sekolah Negeri

  • www.nusabali.com-ketua-dprd-bali-cari-solusi-siswa-tercecer

“Intinya Gubernur Koster siapkan solusi. Ada juga alternatif lain yakni kelas sore. Artinya yang tercecer ini bisa dibantu” (Ketua DPRD Bali, Adi Wiryatama)

DENPASAR, NusaBali
Pandemi Covid-19 yang berdampak pada perekonomian, membuat sekolah negeri diserbu siswa, dengan alasan biaya pendidikan murah. Namun dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMK/SMA Tahun Ajaran 2020/2021 sekolah negeri yang menjadi incaran siswa tak cukup menampung sehingga banyak siswa yang tercecer. Dengan kondisi ini, sejumlah para orangtua siswa pun kembali mendatangi Gedung DPRD Bali di kawasan Niti Mandala Denpasar, Jumat (10/7).

Perwakilan orangtua siswa yang dikoordinir I Gede Indra Jaya diterima Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama dan Ketua Komisi IV DPRD Bali membidangi pendidikan I Gusti Putu Budiartha, di ruang rapat gabungan Gedung DPRD Bali. Dalam pertemuan tersebut, orangtua siswa ingin anak mereka yang masih tercecer supaya diterima di sekolah negeri. Ada sekitar 75 siswa yang masih tercecer dan belum diterima baik dari jalur zonasi maupun jalur lainnya. Dari aspirasi tersebut, DPRD Bali pun akan mencari solusi mengatasi siswa yang tercecer.

Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama, usai menerima perwakilan orangtua siswa, kemarin, mengatakan telah berkomunikasi dengan Gubernur Bali Wayan Koster untuk mencari solusi atas tercecernya siswa yang ingin bersekolah di SMA maupun SMK Negeri. "Kami sudah hubungi Gubernur Bali (Wayan Koster) supaya persoalan calon siswa yang tercecer ini ada solusi," ujar Adi Wiryatama.

Politisi PDIP asal Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan ini menyebutkan, pandemi Covid-19 diduga menjadi salah satu penyebab utama sekolah negeri diserbu siswa. "Karena mereka para orangtua siswa perekonomiannya terdampak Covid-19. Sehingga sekolah ke swasta tidak sanggup, jadi pilihan ke negeri. Karena biaya pendidikan murah," ujar mantan Bupati Tabanan dua periode ini.

Ditegaskan Adi Wiryatama, sebenarnya tahun 2020 ini upaya untuk menangani masalah PPDB yang setiap tahun menjadi persoalan, Gubernur Bali Wayan Koster sudah menambah rombel (rombongan belajar) di SMA dan SMK Negeri. Bahkan, tahun 2021 Gubernur Koster juga menambah sekolah SMA dan SMK Negeri di Denpasar dan kabupaten lainnya. "Tahun ini masih ada siswa tercecer akan kami carikan solusi," ujar Adi Wiryatama yang kemarin didampingi Gusti Putu Budiartha, Ketua Komisi IV DPRD Bali membidangi Pendidikan.

Bagaimana komunikasi dengan Gubernur Koster? "Intinya Gubernur Koster siapkan solusi. Ada juga alternatif lain yakni kelas sore. Artinya yang tercecer ini bisa dibantu," kata ayah Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti ini.

Sebelumnya, pada Jumat (3/7) lalu, puluhan orangtua calon siswa yang anaknya tidak diterima di sekolah negeri dalam PPDB Tahun Ajaran 2020/2021 mendatangi Gedung DPRD Bali. Para orangtua calon siswa itu datang ke gedung dewan diantar oleh anggota DPR RI dapil Bali Nyoman Parta. Mereka diterima Ketua Komisi IV DPRD Bali, Gusti Putu Budiartha alias Gung De. *nat

Komentar