nusabali

Terseret Arus, Penombak Ikan asal Sanur Tewas

  • www.nusabali.com-terseret-arus-penombak-ikan-asal-sanur-tewas

DENPASAR, NusaBali
Seorang krama Banjar Tewel Sari, Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan bernama I Made Karma, 57 ditemukan tewas di Pantai Hayat, Sanur, Kamis (9/7) pukul 19.00 Wita.

Korban diduga tewas terseret arus saat menombak ikan di perairan itu sekitar 50 meter dari tepi pantai. Kelian Adat Banjar Semawang, Sanur, AA Bagus Rumawan dikonfirmasi, Jumat (10/7) menceritakan korban ditemukan oleh para nelayan yang sedang melaut di sekitar lokasi korban menombak ikan. Saat ditemukan kondisi korban sudah lemas dan mulut mengeluarkan buih. Korban langsung dievakuasi ke darat dan dibaringkan pada pasir di pantai.

“Cerita yang saya dapat di lokasi dari kejadian tadi malam (kemarin malam) korban datang ke pantai bersama beberapa temannya untuk tombak ikan kemarin sore. Pada saat mereka datang itu air laut dalam kondisi pasang surut. Saya tidak tahu ada berapa rekan korban saat itu. Intinya ada temannya,” ungkap Bagus Rumawan.

Lebih lanjut Bagus Rumawan menceritakan, pada saat menjelang malam air laut naik. Teman-teman korban ajak untuk pulang ke rumah masing-masing, tapi korban tidak mau. Karena tidak mau akhirnya korban ditinggal temannya. Sekitar pukul 18.30 Wita arus air pasang sudah mulai kencang. Kemungkinan pada saat itulah korban terseret arus.

"Mungkin pengaruh sudah kedinginan juga sehingga korban tak berdaya melawan arus. Akhirnya korban terseret ke laut dalam. Untungnya pada saat terseret arus itu dilihat oleh beberapa nelayan yang menggunakan sampan di sekitar lokasi. Saat itu dari mulut korban mengeluarkan darah,” ungkap Bagus Rumawan.

Pada saat ditemukan dan diselamatkan oleh para nelayan tidak ditemukan ikan. Hanya ditemukan alat tombak ikan dan perlengkapan lainnya, kepes dan gabus. “Setahu saya orang yang tombak ikan di sana setengah menyelam. Korban itu disebutkan penombak ikan karena pada saat ditolong nelayan ditemukan tombak ikannya. Selain itu korban mengenakan baju, celana, dan sepatu,” tandasnya.

Terpisah Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Reza Hafidz mengatakan korban diduga tenggelam akibat keram pada perut karena kedinginan. Pada saat anggota Polsek Denpasar Selatan tiba di lokasi kejadian korban sudah berhasil dievakuasi oleh para nelayan. Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan jasad korban dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar menggunakan ambulas BPBD Kota Denpasar untuk pemeriksaan medis.

“Kami masih melakukan penyelidikan sambil menunggu hasil pemeriksaan di RSUP Sanglah. Informasi yang diperoleh di lapangan bahwa korban datang ke sana untuk menombak ikan. Pada saat ditemukan selain tombak juga ditemukan lampu penerang yang menggunakan energi accu,” tutur mantan Kanit Reskrim Polsek Denpasar Timur ini.  *pol

Komentar