nusabali

Pertumbuhan Ekonomi Bali Minus 6 Persen

  • www.nusabali.com-pertumbuhan-ekonomi-bali-minus-6-persen

Digadang-gadang ekonomi Bali bisa tumbuh 6 persen di tahun 2020, namun gara-gara Covid-19 pertumbuhan Bali malah minus 6 persen.

SINGARAJA, NusaBali
Empat bulan pandemi Covid-19 di Bali membuat perekonomian Bali babak belur. Pertumbuhan ekonomi yang sudah menjalani kemerosotan sejak terjadinya pandemic Covid-19, semakin buruk pada akhir triwulan kedua tahun ini. Namun dibukanya tatanan kehidupan era baru di Bali Kamis (9/7) menjadi awal baru perbaikan ekonomi Bali yang optimis dinyatakan kembali pulih di tahun 2021.

Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Ardana Sukawati, ditemui saat pembukaan kehidupan era baru di Buleleng, Kamis, mengatakan pertumbuhan ekonomi Bali di Triwulan I  bulan Januari-Februari tanpa kehadiran wisatawan China masih aman dan bagus. Namun memasuki bulan Maret, saat muncul kasus di Bali, dan diberlakukannya pembatasan di masa pandemi, pertumbuhan ekonomi mulai drop hingga minus 1,14 persen.

Pandemi yang terus berlanjut dan belum menunjukkan kapan akan berakhir pada akhir triwulan II kembali menunjukkan pertumbuhan yang buruk, hingga mengakibatkan kontraksi lebih dalam mencapai angka minus 6 persen. “Sekarang sudah minus 6, sehingga Bali harus segera bangkit, kalau tidak perputaran uang di Bali sangat susah. Walaupun tidak ada pariwisata kita,” kata Wagub Cok Ace.

Di tahun 2020 ini Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bali sekitar Rp 200 triliun lebih, 60 persennya didominasi sektor pariwisata. “Kita akan kehilangan perputaran uang sekitar Rp 150 triliun, coba dengan sisa uang Rp 17 miliar berputar mudah-mudahan kita bisa bertahan,” imbuh dia.

Sementara itu Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Bali Trisno Nugroho mengatakan meski perputaran ekonomi Bali saat ini sedang terpuruk, namun BI optimis Bali bisa kembali membangkitkan perekonomian dalam 3-9 bulan terhitung dari Maret lalu. Pembukaan new normal ini juga disebut Trisno Nugroho akan membawa dampak baik bagi pertumbuhan ekonomi di Bali di triwulan III.

Selanjutnya rencana pemerintah provinsi Bali yang akan membuka kran wisatawan domestik pada 31 Juli mendatang juga akan membantu pergerakan merangkak naik ke arah positif. “Kita siap untuk wisatawan nusantara tanggal 31 Juli mendatang, jadi kita punya waktu 21 hari lagi untuk Pemprov Bali cek dan verifikasi DTW. Bali akan tumbuh membaik di triwulan III ini,” ucap Trisno Nugroho.

Dia juga berharap sama pada triwulan  IV dengan rencana dibukanya kran wisatawan mancanegara pada 11 September mendatang. Dari gambaran data pertumbuhan perekonomian Bali BI pun mengestimasi kemungkinan besar kondisi ekonomi dapat kembali normal di tahun 2021 mendatang. Meskipun hal itu belum dapat dipastikan dengan jelas karena saat pandemi saat ini masih berlangsung yang membuat semua bergerakan sangat dinamis.

Kondisi saat ini pun disebut situasi VUCA, yakni Volitile (bergejolak) Uncertain (tidak pasti), Complex (kompleks), dan Ambigue (tidak jelas) . “Turbulence (perubahan cepat, red) ini bisa kita selesaikan dengan baik, jika Covid-19 membaik  wisnus datang ke Bali tahun depan sudah positif, bisa kembali ke 5 persen, Indonesia kembali 5 persen. Bali juga kita dorong ke 5 persen seperti capaian di tahun per tahunnya 5-6 persen,” jelas dia.*k23

Komentar