nusabali

Satu PDP Dinyatakan ‘Milik’ Denpasar

  • www.nusabali.com-satu-pdp-dinyatakan-milik-denpasar

Warga yang bertempat tinggal di Denpasar ini saat hasil swab keluar sedang berada di Buleleng.

SINGARAJA, NusaBali
Perkembangan kasus Covid-19 khusus pasien terkonfirmasi Buleleng mengalami pengurangan dari sebelumnya berjumlah 104 orang menjadi 103 orang. Pengurangan kasus terkonfirmasi tersebut karena ada pencabutan berkas atas PDP 129 yang merupakan seorang pekerja yang hendak berangkat ke Jakarta. PDP asal Kecamatan Buleleng itu setelah dilakukan tracing informasi riwayat perjalanan sebelum dinyatakan terkonfirmasi dua minggu sebelumnya memang tinggal di Denpasar.

Lalu dua hari setelah melakukan swab mandiri di RS PTN Unud PDP 129 itu sedang pulang ke Buleleng. “Sehingga saat tes swabnya keluar dia sedang berada di Buleleng, makanya kita rujuk ke RS Pratama Giri Emas. Kami sudah koordinasi dan yang bersnagkutan dinyatakan menjadi kasus Denpasar, sehingga penanganannya dilimpahkan ke Denpasar,” imbuh dia.

Perawatan selanjutnya Gugus Tugas Kabupaten akan menyerahkan PDP 129 ke Gugus Tugas Kodya Denpasar setelah ada pencabutan berkas. “Semuanya akan diatur gugus tugas di Denpasar. Apakah nanti dirujuk ke sana, kembali ke gugus tugas di Denpasar. Kami akan menyerahkan apakah akan dilakukan isolasi mandiri karena punya rumah di Denpasar dan juga OTG atau bagaimana,” tegas pejabat asal Kecamatan Tejakula.

Khusus perkembangan kasus terkonfirmasi Covid-19 Buleleng masih statis, jumlah pasien sembuh  pun masih tetap 90 orang. Sedangkan yang masih menjalani perawatan di rumah sakit tersisa 13 orang. Suyasa kembali menegaskan terkait relaksasi pembukaan new normal di Buleleng yang berlaku 9 Juli kemarin tetap dalam pembatasan. Dia pun berharap semua masyarakat mengikuti keputusan pemerintah yang berdasarkan analisa tidak bersifat instan dan spontan tetapi membantu mencegah penularan. “Memang saat ini kita dalam dilema antara kesahatan dan ekonomi. Kebijakan analisa yang ada pemerintah berusaha membangun kesehatan aman dan ketahanan ekonomi juga kuat dengan ikuti protokol kesehatan dengan baik dalam penerapan tatanan kehidupan era baru,” tegas dia.*k23

Komentar