nusabali

PBSI Bali Pasrahkan KONI

Soal Pengiriman Atlet ke PON Papua

  • www.nusabali.com-pbsi-bali-pasrahkan-koni

DENPASAR, NusaBali
Pengprov Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Bali enggan ngotot mengirimkan atlet ke PON Papua XX/2021.

PBSI Bali menyerahkan sepenuhnya kepada KONI Bali, soal jumlah atlet maupun ofisial. Karena itu kewenangan KONI Bali dan PBSI hanya sebagai fasilitator.


"Yang jelas PBSI Bali meloloskan tim putra putri saat Pra PON, baik untuk perorangan maupun beregu. Karena tim Bali saat itu keluar sebagai juara zona Wilayah Bali Nusra," kata Ketua Pengprov PBSI Bali, Wayan Winurjaya, Kamis (9/7).

Menurut pria asal Desa Batur Kintamani Bangli itu, pihaknya lebih baik menunggu hasil verifikasi KONI Bali, soal siapa saja atlet yang akan dikirim nanti. Yang jelas, PBSI Bali telah memberikan rapor dan catatan prestasi atlet yang ikut mengantarkan Bali meraih tiket PON Papua.

Catatan lengkap itu, kata Winurjaya, sudah disampaikan ke KONI Bali. Pihaknya tidak ngotot, karena paham kondisi anggaran KONI Bali. Apalagi anggaran 2020 saja dikurangi dan tidak semuanya dicairkan.

"Mengirim atlet ke PON Papua pasti menelan biaya tinggi. Kami serahkan saja kepada KONI Bali yang memutuskan. Kita tunggu saja itu. Apalagi pelaksanaan PON juga masih jauh," tandas Winurjaya.

Mantan Ketua Pengkab PBSI Bangli itu menegaskan, atlet Bali yang lolos ke PON Papua sebanyak 13 atlet, yang terdiri dari 8 atlet putra dan 5 atlet putri. Di bagian putra terdiri dari  Nyoman Tryadnyana Arya, I Gede Pasek Ekayana, Agus Aldi Santoso, Alvin Honik, I Kadek Pande Dheva Brahmantya, I Putu Agus Aditya Pratama, I Putu Pande Sheva Brahmantya Putra, dan I Gusti Ngurah Bagus Agung Suptyana.

Sedangkan atlet putrinya, yakni Ni Made Pranita Sulistya Devi, Made Deya Surya Saraswati, Komang Ayu Cahya Dewi, Ayu Gary Luna Maharani, dan Ni Putu Dinda Sayu Murni.

Dari 13 atlet itu kini berstatus sebagai atlet PON Bali, meski ada yang tidak sempat dimainkan di Pra PON. Selain karena masih ada atlet lainnya yang lebih mumpuni, jumlah itu juga memungkinkan tidak diturunkan karena jumlahnya maksimal. Hanya saja Winurjaya yang juga orang tua atlet dari Ni Made Pranita Sulistya Devi enggan memutuskan siapa saja yang akan diboyong ke PON Papua.

"Sudah ada tim manajer PON Bali, pelatih dan bagian Binpres. Itu yang menyampaikan datanya ke KONI Bali. Nanti soal kuota berapa dikirim, kami persilakan KONI Bali yang memutuskan," kilah Winurjaya. *dek

Komentar