nusabali

Aeromodelling Latihan Dua Kali Seminggu

  • www.nusabali.com-aeromodelling-latihan-dua-kali-seminggu

GIANYAR, NusaBali
Menyambut tatanan kehidupan era baru, cabang olahraga aeromodelling konsisten menggelar latihan tatap muka dua kali seminggu untuk persiapan PON Papua XX/2021.

Latihan itu dilakukan sejak 5 Juli lalu, dengan dipusatkan di Lapangan Siyut Gianyar. "Rancangan awalnya latihan 2-3 kali seminggu. Karena Covid-19 masih cukup tinggi, kita upayakan minimal dua kali seminggu. Dengan demikian, konsistensi latihan tetap terjaga baik," ucap Ketua Pengprov Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Pordirga Aeromodeling Bali, Sunarto Efendi, Kamis (9/7).

Menurut Sunarto Efendi, atletnya Reza Milenia Eka suci (putri) dari Badung akan turun dikategori OHLG (Out door Hand Launcher Glider) TLG, kategori Glider F1 A terbang bebas, dan kategori Glider F2 A terbang bebas sayap panjang. Sedangkan atlet putra dari Buleleng, yakni Dewa Ketut Suarnawa tampil di kategori Pylon Race kelas FAI, dan Pylon Race kelas INA.

Menurutnya, kedua atlet tetap semangat menjalani proses latihan. Apalagi lapangan juga sudah mulai dibuka, meskipun terbatas mulai pukul 7.00 Wita hingga 15.00 Wita. Namun karena PON masih setahun lebih, programnya diatur lagi dan saat ini masih berkutat pada fisik.

"Sebelumnya kan sudah masuk Pelatda enam bulan. Tapi, PON diundur setahun, latihan cukup dua kali seminggu, tiap Sabtu dan Minggu pagi," kata Sunarto Efendi, yang juga pelatih aeromodelling Bali.

Menurut Sunarto, latihan dua kali seminggu akan dijalankan hingga akhir 2020. Lalu awal 2021 intensitas latihan mulai ditambah,  sehingga atlet dalam top performance menjelang PON.

"Kami akui karena ini baru latihan awal, jelas kondisi fisik atlet agak gendut. Itu akibat terlalu lama di rumah karena Covid-19," tutur pengajar di SMK Penerbangan Cakra Nusantara Bali itu

Sunarto pun berharap tahun depan pihaknya dapat menggelar Kejurda sebagai ajang pemanasan. Hal itu mengingat, karena sebelumnya batal menggelar Kejurda akibat Pandemi Covid-19. Kejurda nanti akan mendatangkan peserta dari luar Bali, sekaligus untuk mengintip kekuatan rival.

Meurutnya, peserta luar sangat antusias ambil bagian dalam even di Bali. Apalagi cabor aeromodelling di level nasional berkutat pada atlet asal Jawa, yang kualitasnya mumpuni di level nasional. "Bagi atlet PON Bali sebagai ajang sparing," kata Sunarto Efendi.*dek

Komentar