nusabali

Jelang New Normal, Dermaga Serangan Sudah Dapat 'Pesanan'

  • www.nusabali.com-jelang-new-normal-dermaga-serangan-sudah-dapat-pesanan

DENPASAR, NusaBali
Pengelola Dermaga Serangan di Kelurahan Serangan, Denpasar Selatan sudah mendapat konfirmasi rencana uji penyeberangan pasca tutup sejak Februari 2020 lalu.

Operator atau agen boat Blue Water, salah satu boat yang melayani penyeberangan Serangan-Gili Terawangan,  Lombok, NTB rencananya akan melakukan penyeberangan perdana setelah Dermaga Serangan buka kembali.

Ketua Badan Usaha Milik Desa (Bumda) Serangan I Nyoman Turut, mengatakan rencananya penyeberangan perdana akan dilakukan Selasa (7/7) hari ini. “Blue Water (boat) ini sudah menjadi langganan,” ungkap Turut, Senin (6/7).

Dikatakan Turut, Dermaga Serangan sendiri sudah siap beroperasi menyongsong new normal. Dipastikan operasional kembali Dermaga Serangan tentu tidak sama dengan sebelum pandemi Covid-19. Operasi memasuki new normal akan disertai dengan penerapan SOP Kesehatan untuk pencegahan penularan Covid-19.  Mulai kewajiban pemakaian masker kepada penumpang,  penyediaan handsanitizer, pemeriksaan suhu tubuh penumpang, social distancing dan protokol kesehatan lainnya. “Seluruh kru/ABK boat dan pekerja dermaga lainnya juga sudah dirapid test, jumlahnya 275 orang, " ujarnya.

Selain boat Blue Water, ada juga  kapal lain yang rencananya akan start dari Dermaga Serangan, yakni  perahu yacht Tamaran yang sedang mangkal di Pantai Mertasari, Sanur.  “Katanya juga akan mau berlayar  lewat Serangan, namun belum pasti waktunya,” lanjut Turut.

Dermaga Serangan merupakan salah satu titik penyeberangan wisata di Denpasar. Sebelum Covid-19 merebak antara 1.500-2.000 orang wisatawan yang menyeberang. "Tujuannnya dominan ke perairan Nusa Lembongan, Nusa Penida. Sebagian besar adalah wisman Tiongkok. Juga ada wisatawan nusantara. Yang lainnya menyeberang dengan tujuan Gili Terawangan, Lombok, NTB," jelasnya seraya meyebut kebanyakan wisatawan Eropa yang doyan ke Gili Terawangan.

Untuk jasa layanan penyeberangan tiap orang penumpang/wisman dikenakan retribusi Rp 5.000. Kemudian ada  sewa jasa  pangkal dan cuci boat antara Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu. Sejak Dermaga Serangan ditutup karena pandemi Covid-19 otomatis Bumda Serangan sebagai pengelola nihil pemasukan.

Selain itu usaha warga kecil warga yang terkait dengan aktivitas penyeberangan juga terhenti. Antara lain pedagang buah, kuliner, minuman, warung dan restoran juga terimbas. “Pokoknya semua yang berkait pariwisata mati pak..,” ujar seorang warga setempat. *k17

Komentar