nusabali

1.900 Kasus Corona di Bali, 974 Sembuh, 23 Meninggal

  • www.nusabali.com-1900-kasus-corona-di-bali-974-sembuh-23-meninggal

DENPASAR, NusaBali
Jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali tembus 1.900 kasus, setelah per Senin (6/7) muncul tambahan 51 pasien baru.

Pada hari yang sama kemarin, juga terdapat tambahan 7 pasien sembuh dan 3 orang diumumkan meninggal. Dari 3 pasien yang meninggal itu, 2 orang berada di Kabupaten Badung.

Berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali, Senin kemarin, penambahan 51 pasien baru Corona itu terdiri dari 50 orang kasus transmisi lokal dan 1 orang kasus imported case dari WNI yang punya riwayat perjalanan ke luar daerah Bali. Sebaran tambahan kasus kemarin terbanyak berada di Kota Denpasar yakni 17 orang. Disusul kemudian di Badung tambahan 8 kasus baru, di Gianyar (8 kasus), di Klungkung (8 kasus), di Bangli (3 kasus), di Karangasem (3 kasus), di Tabanan (2 kasus), di Buleleng (1 kasus), dan Jembrana (1 kasus).

Dengan tambahan 51 pasien baru ini, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali saat ini tembus 1.900 kasus. Berdasarkan klasifikasi penyebarannya, terbanyak merupakan kasus transmisi lokal yakni 1.535 orang atau 80,79 persen dari total 1.900 kasus positif. Sisanya, 294 orang imported case dari PMI yang punya riwayat perjalanan ke luar negeri (15,47 persen), 63 orang imported case dari riwayat perjalanan ke luar daerah Bali (3,32 persen), dan 8 orang WNA (0,42 persen).

Daerah di Bali yang paling parah terpapar Covid-19 masih tetap Kota Denpasar, yakni mencapai 715 kasus, di mana 650 orang di antaranya transmisi lokal. Disusul kemudian Kabupaten Badung dengan total 236 kasus positif Corona, Klungkung (191 kasus), Bangli (175 kasus), Gianyar (165 kasus), Buleleng (137 kasus), Karangasem (107 kasus), Tabanan (90 kasus), dan Jembrana (43 kasus).

Pada hari yang sama, Minggu kemarin, terdapat tambahan 7 pasien Covid-19 di Bali yang dinyatakan sembuh, dengan rincian di Denpasar 3 orang, di Gianyar 3 orang, dan di Tabanan 1 orang. Dengan tambahan 7 pasien sembuh ini, maka jumlah kumulatif pasien Corona di Bali yang sudah berhasil sembuh saat ini mencapai 974 orang atau 51,26 persen dari total 1.849 kasus positif. Sedangkan pasien yang masih dalam perawatan sebanyak 703 orang (47,53 persen), sementara yang meninggal 23 orang (1,21 persen).

Sesuasi yang diumumkan GTPP Covid-19 Provinsi Bali, Senin kemarin, terdapat tambahan 3 pasien meninggal di Bali. Salah satunya, berada di Gianyar, yakni seorang wartawan media online yang telah meninggal, 1 Juli 2020 lalu. Sedangkan 2 orang pasien meninggal lainnya berada di Badung.

Dengan tambahan 3 orang ini, maka jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Bali yang meninggal hingga kini mencapai 23 orang. Mereka terdiri dari 21 orang WNI dan 2 orang WNA. Dari 21 WNI yang meninggal tersebut, 12 orang di antaranya berada di Kota Denpasar, 6 orang di Badung, 2 orang di Gianyar, dan 1 orang lagi di Tabanan.

Koordinator Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Badung, IGN Jaya Saputra, mengatakan 2 pasien yang diumumkan meninggal ini sama-sama berasal dari Kecamatan Kuta Utara. Mereka masing-masing perempuan 60 tahun berinisial R asal Desa Dalung dan laki-laki usia 30 tahun berinisial B asal Keluahan Kerobokan Kaja.

Menurut Jaya Saputra, korban R meninggal dalam perawatan di RSD Mangusada, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung, 2 Juli 2020 lalu. "Yang bersangkutan memiliki penyakit penyerta awal vertigo, muntah-muntah, dan sakit lambung. Sejak 26 Juni 2020, dia sudah bolak-balik ke RSD Mangusada," terang Jaya Saputra, Senin kemarin.

Sedangkan pasien berinisial B, kata Jaya Saputra, meninggal pada 1 Juli 2020 di RS Surha Husada. Yang bersangkutan sempat opname 1-9 Juni 2020 lantaran komplikasi flek paru, tifus, dan lambung. Sempat keluar dari rumah sakit, namun kemudian kembali lagi pada 23 Juni 2020 hingga kemudian meninggal, 1 Juli 2020 lalu.

Dengan tambahan 2 lagi meninggal ini, maka sudah ada 6 pasien Covid-19 dari Badung yang meninggal. Sebelumnya sudah ada 4 pasien meninggal, masing-masing asal Desa Darmasaba (Kecamatan Abiansemal), asal Desa Dalung (Kecamatan Kuta Utara), dari Desa Jagapati (Kecamatan Abiansemal), dari Desa Werdi Bhuwana (Kecamatan Mengwi).

Pada hari yang sama, Senin kemarin, muncul tambahan 8 kasus positif Covid-19 di Gumi Keris. Sebanyak 6 orang berstatus OTG (orang tanpa gejala), masing-masing 2 orang dari Kelurahan Tuban (Kecamatan Kuta), 1 orang dari Kelurahan Sempidi (Kecamatan Mengwi), 1 orang dari Kelurahan Abianbase (Kecamatan Mengwi), 1 orang dari Desa Tibubeneng (Kecamatan Kuta Utara), dan 1 orang dari Kelurahan Beno (Kecamatan Kuta Selatan). Sedangkan 2 orang lagi berstatus PDP (pasien dalam pengawasan), masing-masing dari Desa Dalung (Kuta Utara) dan Kelurahan Kerobokan Kaja (Kuta Utara).

Sementara, positif Covid-19 di Gianyar yang diumumkan meninggal adalah seorang wartawan dengan jabatan pemimpin redaksi sebuah media online. Pasien berinisial I Putu PA ini meninggal dalam perawatan di RS mangusaada, 1 Juli 2020 lalu. Jenazahnya sudah dikremasi di Krematorium Mumbul, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.

"Yang bersangkutan (I Putu PA) masuk RS dengan keluhan sesak napas dan tidak enak badan. Lalu oleh keluarga dibawa ke RS Mangusada. Hari itu juga (1 Juli) dinyatakan meninggal dunia. Hasil PCR baru keluar keesokan hari, 2 Juli 2020, yang menyatakan positif Covid-19," jelas Ketua Harian GTPP Covid-19 Kabupaten Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya, Senin kemarin.

Selain diumumkan satu pasien meninggal, per Senin kemarin terdapat tambahan 8 kasus positif Corona di Gianyar. Di antaranya, tenaga kesehatan berinisial MAJ, 25, asal Banjar Ambengan, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud yang kesehariannya bertugas pada sebuah rumah sakit swasta di Gianyar.

"Yang bersangkutan (MAJ) merupakan OTG dari kasus sebelumnya di tempat kerjanya. Kontak terakhir dengan kasus positif tanggal 24 juni 2020 yang mana MAJ sempat menjadi asisten saat operasi di tempat kerjanya," jelas Wisnu Wijaya yang juga Sekda Kabupaten Gianyar.
Sementara itu, per Senin kemarin di Denpasar terjadi tambgahan 17 kasus baru Covid-19. Menurut Juru Bicara GTPP Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, tambahan 17 kasus baru ini terseber di sejumlah desa. Termasuk di antraranya  perempuan umur 26 tahun dari Kelurahan Sanur (Denpasar Selatan), perempuan 55 tahun dari Kelurahan Sumerta (Denpasar Timur), laki-laki umur 44 tahun dari Kelurahan Panjer (Denpasar Selatan), laki-laki 23 tahun dari Kelurahan Panjer (Denpasar Selatan).

Selain itu, juga ada perempuan 62 tahun dari Kelurahan Panjer (Denpasar Selatan), laki-laki 55 tahun dari Desa Pemecutan Kelod (Denpasar Barat), perempuan 33 tahun dari Kelurahan Dangin Puri (Denpasar Timur), perempuan 50 tahun dari Kelurahan Sesetan (Denpasar Selatan), laki-laki 31 tahun dari Kelurahan Sesetan (Denpasar Selatan), perempuan 17 tahun dari Kelurahan Sesetan (Denpasar Selatan), perempuan 54 tahun dari Desa Dauh Puri Kangin (Denpasar Barat), laki-laki 52 tahun dari Kelurahan Padangsambian (Denpasar Barat), dan laki-laki 64 tahun dari Kelurahan Padangsambian (Denpasar Barat).

"Sisanya, ada laki-laki 30 tahun dari Kelurahan Sesetan (Denpasar Selatan), laki-laki 33 tahun dari Kelurahan Sesetan (Denpasar Selatan), perempuan 65 tahun dari Kelurahan Sesetan (Denpasar Selatan), dan perempuan 50 tahun dari Desa Pemecutan Kaja (Denpasar Utara)," ungkap Dewa rai yang juga Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar.

Sedangkan 3 pasien yang berhasil sembuh per Senin kemarin, kioata De3wa Rai, masing-masing perempuan umur 61 tahun dari Desa Sumerta Kauh (Denpasar Barat), laki-laki 54 tahun dari Desa Peguyangan Kangin (Denpasar Utara), dan laki-laki 23 tahun dari Desa Pemogan (Denpasar Selatan). *ind,asa,nvi,mis

Komentar