nusabali

Dispar Tahap Sosialisasi Sertifikat New Normal

Kesiapan Sambut Era Baru Sektor Pariwisata di Tabanan

  • www.nusabali.com-dispar-tahap-sosialisasi-sertifikat-new-normal

TABANAN, NusaBali
Sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Tabanan siap beroperasi kembali saat new normal, tinggal menunggu keputusan Gubernur Bali.

Sementara Dinas Pariwisata (Dispar) juga terus melakukan sosialisasi termasuk menginformasikan kepada pengelola destinasi wisata mengenai kepemilikan sertifikat new normal terutama terkait protokol kesehatan Covid-19.

Sekda Tabanan I Gede Susila menjelaskan kepastian untuk membuka destinasi wisata masih menunggu dan mengikuti arahan Pemprov Bali. Namun sesuai laporan, khusus DTW yang ada di Tabanan siap buka dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. “Intinya kami menunggu arahan, tetapi sudah siap,” ujar Gede Susila, Minggu (5/7).

Disinggung mengenai destinasi wisata di Tabanan agar memiliki sertifikat tatanan era baru, salah satunya harus memenuhi protokol kesehatan Covid-19, Gede Susila mengatakan apapun yang menjadi persyaratan buka harus dipenuhi. Hal ini untuk mengantisipasi supaya tidak terjadi cluster baru penyebaran virus Covid-19. “Apakah nanti pada 9 Juli ini sudah dibuka, belum kita pastikan. Yang jelas kabupaten mengikuti arahan Pemprov Bali,” tandas Gede Susila.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Tabanan I Gede Sukanada mengatakan menghadapi new normal, sejumlah langkah sudah disiapkan. Salah satunya sudah memberikan arahan akan standar operasional pelayanan, yang di dalamnya mengacu pada protokol kesehatan Covid-19. “Ini dilakukan di Tabanan dengan harapan destinasi wisata, desa wisata, akomodasi, hotel, vila, dan restoran berkomitmen penuh menjaga pembangunan dan jalannya pariwisata di tengah pandemi,” ungkap Gede Sukanada, Minggu kemarin.

Oleh sebab itu Dinas Pariwisata pun sudah memberikan informasi baik melalui WhatsApp dan surat mengenai protokol kesehatan yang diperlukan dan pendukung yang ada di setiap destinasi wisata. “Pada 10, 11, 12 Juni lalu kami sudah turun dipimpin oleh Asisten II, meninjau dan mengevaluasi SOP yang sudah kami infokan sebelumnya ke sejumlah destinasi wisata yang ada,” tegas Gede Sukanada.

Dari hasil seluruh DTW yang ditinjau seperti ke Ulun Danu Beratan, DTW Jatiluwih, dan Tanah Lot, SOP protokol kesehatan sudah siap. Di samping itu pihaknya sudah turun ke seluruh destinasi yang ada di Tabanan untuk mensosialisasikan protokol kesehatan Covid-19. “Meskipun pusat sudah mewacanakan adanya new normal, untuk Tabanan tetap mengacu pada keputusan Gubernur Bali dan Bupati Tabanan serta gugus tugas Covid-19 di Tabanan,” beber Gede Sukanada.

Gede Sukanada menegaskan terkait arahan destinasi wisata harus memiliki sertifikat tatanan era baru, hal itu juga sudah diinformasikan kepada seluruh pengelola destinasi wisata di Tabanan. Di samping itu pihaknya juga sedang mempersiapkan payung hukum yang jelas agar pembukaan wisata dalam new normal bisa jelas dilaksanakan.

“Harapan kita mereka bisa memiliki sertifikat yang layak, baru melakukan operasional. Agar lebih maksimal pekan depan kita akan kembali pantau untuk memaksimalkan persiapan pembukaan,” tandasnya.

Dan sesuai dengan arahan, penerbitan sertifikat tatanan era baru di kabupaten diperuntukkan untuk hotel bintang 1, 2, dan non bintang. Kemudian vila, daya tarik wisata, dan atraksi wisata.

Sedangkan penerbitan sertifikat di Provinsi Bali diperuntukkan hotel bintang 3, 4, dan 5, usaha wisata tirta, usaha biro perjalanan wisata, dan transportasi. *des

Komentar