Pebalap Motor PON Bali Sudah Latihan New Normal
DENPASAR, NusaBali
Atlet balap motor PON Bali langsung tancap gas menjalani proses latihan. Bahkan latihan pebalap asal Pulau Dewata itu sejak dua pekan terakhir sudah dilakukan empat kali dalam seminggu di Sirkuit Tengkudak Kabupaten Tabanan.
Dua pebalap tim PON Bali yang telah menjalani latihan normal yakni I Gusti Ngurah Diva Ismayana di kategori individual dan beregu kelas 250cc U-17 ke atas, dan Made Gede Sadhu Saka Bakti beregu putra kelas maksimal 250cc U-17 ke atas. "Sebelumnya kami latihan fisik saja. Tapi, setelah ada aturan new normal tim balap motor sudah mulai tancap gas di atas motor," ucap pelatih balap motor Bali, Rofiq, Minggu (5/7).
Latihan Selasa, Kamis, Sabtu dan Minggu disebut sebagai jadwal latihan di atas motor. Sedangkan latihan fisik digembleng tiap harinya karena pebalap akan bermain dengan durasi yang cukup lama sehingga fisik wajib prima. "Kami sudah latihan normal empat kali dalam seminggu. Tapi tetap menerapkan protokol kesehatan. Dan, orang yang hadir juga jumlahnya sangat terbatas. Pebalap dan pelatih saja," tegas Rofiq. Jumlah minimalis itu ditegaskan menerapkan protokol kesehatan dengan baik.
Ditambahkan Rofiq, kerja keras dalam proses latihan penting dilakukan. Itu sebagai upaya mempertahankan raihan medali emas kelas beregu saat ajang Pra PON.
Tak hanya itu, dikelas perorangan pebalap asal Bali juga meraih medali perak. Makanya, pebalap juga sangat termotivasi berada di papan atas dalam mewujudkan medali. Sehingga target naik podium ddiharapkan bisa diwujudkan saat ajang PON resmi. "Kami akui progres pebalap sudah mulai kelihatan pasca latihan rutin selama dua pekan ini. Fisik dan teknik juga mulai kelihatan menanjak. Tinggal di endurance-nya saja perlu ditingkatkan lagi," jelas Rofiq.*dek
Latihan Selasa, Kamis, Sabtu dan Minggu disebut sebagai jadwal latihan di atas motor. Sedangkan latihan fisik digembleng tiap harinya karena pebalap akan bermain dengan durasi yang cukup lama sehingga fisik wajib prima. "Kami sudah latihan normal empat kali dalam seminggu. Tapi tetap menerapkan protokol kesehatan. Dan, orang yang hadir juga jumlahnya sangat terbatas. Pebalap dan pelatih saja," tegas Rofiq. Jumlah minimalis itu ditegaskan menerapkan protokol kesehatan dengan baik.
Ditambahkan Rofiq, kerja keras dalam proses latihan penting dilakukan. Itu sebagai upaya mempertahankan raihan medali emas kelas beregu saat ajang Pra PON.
Tak hanya itu, dikelas perorangan pebalap asal Bali juga meraih medali perak. Makanya, pebalap juga sangat termotivasi berada di papan atas dalam mewujudkan medali. Sehingga target naik podium ddiharapkan bisa diwujudkan saat ajang PON resmi. "Kami akui progres pebalap sudah mulai kelihatan pasca latihan rutin selama dua pekan ini. Fisik dan teknik juga mulai kelihatan menanjak. Tinggal di endurance-nya saja perlu ditingkatkan lagi," jelas Rofiq.*dek
Komentar