nusabali

BKSAP DPR Sodorkan Bali Prioritas Travel Bubble

  • www.nusabali.com-bksap-dpr-sodorkan-bali-prioritas-travel-bubble

DENPASAR, NusaBali
Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana, menyodorkan pola travel bubble dengan salah satunya prioritas untuk Provinsi Bali kepada Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi (Retno Marsudi) dalam pertemuan pimpinan BKSAP DPR RI.

Travel bubble yang merupakan kerjasama antara dua negara membuka koridor perjalanan pariwisata di tengah Pandemi Covid-19 ini Provinsi Bali memenuhi syarat karena menjadi provinsi yang memiliki kemampuan penanganan Covid-19 yang maksimal dan paling siap menghadapi new normal.

Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Supadma Rudana, di sela-sela roadshow sosialisasi empat pilar di Daerah Pemilihan (Dapil) Bali, Minggu (5/7) sore mengatakan pimpinan BKSAP yang dipimpin Ketua BKSAP, Fadli Zon di Kementerian Luar Negeri, Jumat (3/7) lalu itu berbagai masalah dibahas. Mulai masalah dukungan Parlemen Indonesia untuk kemerdekaan Palestina hingga masalah pemulihan pariwisata di tengah Pandemi Covid-19 dengan membuka Travel Bubble.

Supadma Rudana sebagai pimpinan BKSAP DPR RI Wilayah Asia-Pasifik dan Australia menyodorkan Travel Bubble diprioritaskan untuk Provinsi Bali yang notabene paling kena dampak dari Pandemi Covid-19. "Saya sodorkan kepada Bu Menlu Retno Marsudi bahwa Provinsi Bali sangat siap. Karena kami melihat dan pemerintah di pusat mengakui Provinsi Bali angka positif Covid-19 kecil dengan penanganan yang maksimal, sehingga angka kematian juga kecil. Bahkan di Kabupaten Gianyar ada Desa Peliatan yang zero kasus positif Covid-19," ujar politisi senior Demokrat asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar ini.

Kata Supadma Rudana, travel buble yang disodorkan ke Menlu Retno Marsudi ini tinggal minimal antara Indonesia dengan Australia dulu. Misalnya dibuka dulu koridor Perth-Bali, Melbourne-Bali. Nanti bertahap lagi dengan negara-negara lainnya.

Supadma Rudana tegaskan juga saat ini tinggal Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali bisa meyakinkan Pemerintahan Pusat, terutama Menteri Luar Negeri terkait dengan fakta lapangan bahwa Bali siap. "Sekarang tinggal pemerintah di Bali meyakinkan pusat juga," tegas Wasekjen DPP Demokrat ini.

Sementara Kadis Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa, dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Minggu kemarin, mengatakan Bali bisa saja kalau sudah kondisi aman dari penyebaran Covid-19.

"Tapi Bali baru akan membuka untuk turis domestik saja dulu. Ya mungkin Bali baru bisa sekitar September dan Oktober 2020 untuk mancanegara. Saat ini kita sudah dapat signal dari beberapa Negara Eropa seperti Jerman sudah kontak dengan kita," ujar birokrat asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar ini.

Untuk masalah Travel Bubble, Putu Astawa, mengatakan Negara Australia sudah membuka dengan Selandia Baru. Provinsi sebagai daerah yang dekat dengan Australia bisa saja menjajaki kerjasama itu. "Tapi kami di Bali menunggu pemerintah pusat. Yang disampaikan BKSAP untuk Bali itu intinya bagi kami positif sekali," tegas mantan Kepala Bappeda Provinsi Bali ini. *nat

Komentar