nusabali

Dua Sejoli Bunuh Diri Bersama di Kamar Kos

Heboh di Kayu Tulang, Desa Canggu

  • www.nusabali.com-dua-sejoli-bunuh-diri-bersama-di-kamar-kos

MANGUPURA, NusaBali
Sepasang kekasih asal Buleleng, I Kadek Ardana, 29, dan Ni Kadek Suartini, 28, ditemukan tewas bunuh diri kamar kosnya Jalan Raya Kayu Tulang Nomor 4A Banjar Kayu Tulang, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Minggu (5/7) pagi.

Kedua sejoli ini diduga ulahpati bersama dengan menenggak racun. Jasad korban Kadek Ardana ditemukan terbaring di lantai kamar kos dalam posisi tengadah. Saat ditemukan tak bernyawa, Minggu pagi pukul 10.00 Wita, pemuda asal Banjar Dauh Pura, Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Buleleng berusia 29 yang kesehariannya di perusahaan pengiriman paket barang ini dalam kondisi tidak me-ngenakan baju, hanya memakai celana pendek hitam.

Sedangkan pacarnya, Kadek Suartini, ditemukan terpisah dalam posisi tengkurap di kamar mandi. Teruni asal Banjar Bukit Telu, Desa Bengkel, Kecamatan Busungbiu, Buleleng berusia 28 tahun yang bekerja di sebuah toko perhiasan ini mengenakan baju kaos warna merah muda dan celana dalam motif belang-belang.

Kasubbag Humas Polres Badung, Iptu I Ketut Gede Oka Bawa, mengatakan kematian tragis pasangan kekasih ini pertama kali diketahui oleh I Putu Mertayasa, 32 (kakak korban Kadek Suartini) dan I Made Sukarma (paman korban Kadek Suartini. Keduanya kebetulan datang ke lokasi TKP untuk menengok korban Kadek Suartini, karena sudah beberapa hari tidak bisa dihubungi melalui telepon.

Setibanya di kos-kosan yang berlokasi di Banjar Kayu Tulang, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara tersebut, saksi Putu Mertayasa dan Made Sukarma mendapati pintu kos korban Kadek Suartini dalam kondisi terkunci. Saat dipanggil, tidak ada respons dari dalam kamar.

Curiga terjadi sesuatu, Made Sukarma berusaha mengintip ke dalam kamar melalui lubang ventilasi di atas pintu. Made Sukarma melihat ada sosok lelaki terbaring di lantai kamar kos keponakannya, Kadek Suartini. Sosok lelaki itu terlihat tidak mengenakan baju. “Melihat pemandangan itu, Putu Mertayasa dan Made Sukarma mendobrak pintu kamar untuk memaksa masuk ke dalam,” jelas Iptu Oka Bawa.

Putu Mertayasa dan Made Sukarma menemukan laki-laki yang ternyata Kadek Ardana, pacar dari korban Kadek Suartini, sudah tak bernyawa. Setelah memeriksa ke kamar mandi, mereka kembali menemukan korban Kadek Suartini, juga sudah dalam kondisi tewas. Peristiwa heboh ini selanjutnya dilaporklan kepada pemilik kos, I Nengah Nuaja, 55. Laporan juga diteruskan ke Polsek Kuta Utara, Badung.

Begitu menerima laporan, jajaran Polsek Kuta Utara langsung terjun ke lokasi kejadian di Desa Canggu untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi, sekaligus mengevakuasi jasad pasangan kekasih korban bunuh diri.

Dari identifikasi saat dilakukan olah TKP, korban Kadek Ardana tewas mengenaskan dalam kondisi mulut mengeluarkan busa. Sedangkan korban Kadek Suartini mengalami luka di bagian pinggul kiri, betis, dan paha, seperti bekas sengatan panas. Selain itu, perempuan asal Desa Bengkel ini mengeluarkan kotoran.

Menurut Iptu Oka Bawa, polisi menemukan sejumlah barang bukti di kamar kos korban, salah satunya dua botol Aqua berisi cairan warna buru. Juga ditemukan sebotol Aqu berisi cairan warna merah muda. Barang bukti lainnya, dua unit HP dan pisau cutter.

Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan dan pengumpulan barang bukti di TKP, jasad kedua korban kemudian dievakuasi ke RSD Mangusada di Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung, untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sedangkan barang bukti berupa cairan yang diduga racun dan benda lainnya, diamankan di Polsek Kuta Utara.

“Hasil analisa sementara, kedua korban diduga bunuh diri dengan tenggak racun. Sebelum bunuh diri, mereka diduga sempat terlibat pertengkaran. Nah, yang masih dalam penyelidikan adalah motif di balik kejadian ini. Apakah keduanya sama-sama minum racun, juga masih dalam penyelidikan,” tanda Iptu Oka Bawa.

Sementara, Kepala Bidang Pelayanan RSD Mangusada, dr I Made Nurija, mengatakan jenazah pasangan kekasih Kadek Ardana dan Kadek Suartini tiba di rumah sakit, Minggu siang pukul 12.20 Wita. Jenazah mereka diantar langsung keluarga dari korban Kadek Suartini. Kemudian, jasad kedua korban langsung dilakukan pemeriksaan luar di Kamar Jenazah, pukul 12.30 Wita.

Menurut dr Nurija, dari hasil pemeriksaan luar jasad korban Kadek Ardana, ditemukan bekas muntahan di sekitar wajah, leher, pundak, dan dada bagian atas. Selain itu, juga ditemukan legal di bagian punggung, bokong, dan kedua betis.

Sedangkan untuk korban Kadek Suartini, ditemukan warna kemerahan pada kulit dada sampai perut. Selain itu, kulitnya melepuh dengan dasar jaringan berwarna putih pucat di bagian perut, lutut kiri, lutut kanan, betis kiri, dada kiri bagian luar, lengan atas kiri bagian dalam, paha kiri atas bagian luar, dan paha kiri atas bagian depan.

Namun, dr Nurija belum bisa memastikan apakah pasangan kekasih ini tewas akibat menenggak racun atau tidak. Untuk mengetahui penyebab pasti kepatiannya, harus dilakukan otopsi jenazah. “Kalau hanya pemeriksaan luar, tidak bisa disimpulkan meninggal karena racun atau bukan," tandas dr Nurija saat dikonfirmasi NusaBali terpisah, Rabu kemarin. Disebutkan, hingga kemarin sore jasad pasangan kekasih asal Buleleng ini masih dititip di Kamar Jenazah RSD Mangusada.

Sementara itu, pemilik kos-kosan, I Nengah Nuaja, mengatakan pasangan kekasih yang tewas bunuh diri di rumahnya ini dikenal sebagai sosok yang baik. Nengah Nuaja terkahir berkomunikasi dengan korban Kadek Sukartini, 17 Juni 2020 sekitar pukul 09.30 Wita.

“Pemilik kos tidak mengetahui latar belakang kedua korban. Terakhir, korban Kadek Suartini bertemu dengan Nengah Nuaja pada 17 Juni 2020 untuk memberitahukan bahwa listrik di kamarnya mati. Setelah listrik diperbaiki, pemilik kos tidak pernah lagi berkomunikasi dan tak tahu apa yang terjadi,” ungkap Kasubbag Humas Polres Badung, Iptu Ketut Gede Oka Bawa.

Sedangkan penghuni kos yang kamarnya bersebelahan dengan korban, Lukman, mengatakan pasangan kekasih Kadek Ardana dan Kadek Suartini terlibat pertengkaran sejak Jumat (3/7) atau dua hari sebelum ditemukan tewas bunuh diri. “Menurut tetangga kosnya itu (Lukman), kedua korban masih berstatus pacaran,” papar Iptu Oka Bawa.

Dikonfirmasi NusaBali terpisah, Minggu kemarin, Kelian Dinas Banjar Kayu Tulang, Desa Canggu, AA Rendra Yonata, mengaku tidak tahu persis peristiwa bunuh diri pasangan kekasih di tempat kos milik Nengah Nuaja. “Namun, menurut keterangan tetangga kos sebelah kamarnya, kedua korban sempat bertengkar, namun tidak diketahui apa masalahnya,” terang Rendra Yonata. *pol,asa

Komentar