nusabali

Aeromedeling Incar Dua Emas

  • www.nusabali.com-aeromedeling-incar-dua-emas

DENPASAR, NusaBali
Cabang olahraga aeromedeling mengincar dua medali emas pada PON Papua XX/2021.

Target itu mengacu dari rivalitas dan hasil pada Pra PON lalu. Meskipun atlet Bali bertengger di empat besar, namun perolehan medali antara peringkat 1-3 terpaut cukup tipis.

Jadi ada kemungkinan setiap tim atau kontigen mampu menyalip lawannya pada PON nanti. Namun dengan catatan, prestasi para atlet Bali terus meningkat. Apalagi masih ada waktu 1,5 tahun, akibat PON 2020 digeser ke tahun 2021.

"Semoga dapat mewujudkan target yang ditetapkan. Caranya, kita serius meningkatkan kualitas prestasi dan terus berlatih keras," kata pelatih aeromodeling PON Bali, Sunarto, Jumat (3/7).

Menurut Sunarto, tekad meraih medali sangat diinginkan induk organisasinya Federasi Aero Sport Indonesia (FASI). Sebab pada Pordirga Aeromodeling, Bali meraih dua tiket ke PON Papua.

Sesuai hasil rapat dengan Ketua Cabor dan Ketua Umum KONI Bali, kata Sunarto, Pelatda tetap berjalan. Namun karena situsi pendemi Covid-19, latihan mengedepankan protokol kesehatan.

Cabor Aeromodeling dalam latihan harus ditempat yang luasnya dua kali lapangan sepakbola. Sebelumnya tempat latihan ditutup, sehingga para atlet hanya latihan fisik di rumah. Namun mulai Sabtu (5/7),  akan dibuka pada pukul 9:00 - 15:00 Wita, di Pantai Siyut Gianyar.

"Latihan ini akan kami manfaatkan betul. Karena sudah cukup fisik dirumah saja dalam beberapa bulan terakhir. Kita sambut positif latihan dengan pola new normal," kata Sunarto.

Sedangkan soal rival di PON Papua, kata Sunarto, Jawa Timur, Jawa Barat dan DKI Jakarta masih menjadi lawan terberat atlet Bali. Namun peluang Bali ada di kategori lomba free flight, karena saat Pra PON di posisi empat besar.

“Secara umum kita hampir setara. Terutama atlet putri. Hanya saja faktor pendukung harus kita siapkan. Sekarang ini  alat yang kita butuhkan sudah ada,”kata Sunarto.

Atlet aeromodeling Bali yang tampil di PON Papua, yakni Reza Milenia Eka Suci (putri) dari Badung. Dia akan mengkuti katagori OHLG (Out door Hand Launcher Glider) TLG, Glider F1 A terbang bebas, dan kategori Glider F2 A terbang bebas sayap panjang.  Sementara atlit putra Dewa Ketut Suarnawa (Buleleng), yang turun di kategori Pylon Race kelas FAI, dan Pylon Race kelas INA. *dek

Komentar