nusabali

Jambret Sadis Diburu Polisi

Wanita Korban Jambret di Kuta Utara Alami Patah Tulang

  • www.nusabali.com-jambret-sadis-diburu-polisi

Saya meminta pelaku itu untuk menyerahkan diri. Bila melawan pasti diberikan tindakan tegas.

MANGUPURA, NusaBali

Kapolsek Kuta Utara Kompol Marzel Doni memberi peringatan kepada para pelaku kejahatan khususunya penjambret untuk tidak bermain-main di wilayah hukum Polsek Kuta Utara. Aksi penjambretan yang kerap terjadi di kawasan wisata itu membuatnya untuk memberikan tindakan tegas dan terukur terhadap pelaku jambret.

“Ada beberapa titik di Kuta Utara ini yang rawan terjadi jambret. Sebenarnya selama ini kami dari kepolisian sudah melakukan langkah-langkah prefentif dengan cara patroli baik siang maupun malam. Tetapi namanya penjahat ada saja celah yang mereka manfaatkan,” tutur Kompol Doni dikonfirmasi, Jumat (3/7).

Saat ini yang menjadi atensi dari Polsek Kuta Utara ungkap Kompol Doni adalah pengungkapan kasus penjambretan di Jalan Raya Semer, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Rabu malam sekitar pukul 22.00 Wita. Korbannya adalah Putu Rahayoni, 36. Sadisnya korban asal Buleleng itu terlebih dahulu ditendang lalu tasnya dibawa kabur.

Hingga jumat sore kemarin Unit Reskrim Polsek Kuta Utara masih melakukan penyelidikan. Kompol Doni berharap agar penjabret sadis itu segera ditangkap. Menurutnya tak ada kendala berarti dalam mengungkap kasus tersebut. Hanya saja polisi membutuhkan waktu. Sementara korban Putu Rahayoni masih dirawat di RSUD Mangusada Badung.

“Sabarlah, tim saya masih bekerja. Saya meminta pelaku itu untuk menyerahkan diri. Bila melawan pasti diberikan tindakan tegas. Ada beberapa petunjuk untuk menemukan pelakunya. Salah satunya adalah motor yang digunakan pelaku saat beraksi. Saat itu pelaku menggunakan motor Honda Vario,” ungkap Kompol Doni.

Kejadian yang dialami oleh Putu Rahayoni terjadi saat dalam perjalanan pulang ke rumahnya di Banjar Kayu Tulang, Kuta Utara dari Batu Belig. Setibanya di lokasi, korban dihadang dan mengambil tasnya. Lalu korban ditendang hingga terjatuh dari motornya. Akibatnya korban mengalami luka pada luka robek bagian dagu kanan, luka lecet kedua tangan dan kaki hingga harus mendapat perawatan intesif di RSUD Mangusada.

Setelah berhasil merebut tas gendong warna coklat milik korban, pelaku langsung kabur dari lokasi. Tas korban berisi kartu ATM Bank Mandiri, sebuah HP merk Iphone 6, serta dompet berisi uang tunai Rp 500 ribu, SIM C, dan KTP. “Saat kejadian, ada satu saksi yang melihatnya, yakni Adi Johar Arifin, 48. Menurut saksi, korban ditendang hingga terjatuh dan terluka,” ungkap Iptu Oka Bawa, Kamis (2/7).

Sementara Kapala Bidang Pelayanan Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada, dr I Made Nurija, mengaku pasien korban jambret yang alami patah tulang pada lengan kanannya masih menjalani perawatan. Kondisi pasien yang disebut berasal dari Buleleng itu dalam kondisi sehat dan stabil.

Walau begitu, rencana operasi pasien Jumat kemarin urung dilakukan. "Operasinya benjang karena tadi (kemarin) ternyata dokternya banyak melakukan tindakan operasi," ujarnya.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah Perbekel Desa Banjar Tegeha Kecamatan Banjar, Buleleng, Ida Putu Semadi Jumat (3/7) kemarin membenarkan jika Putu Rahayoni korban penjambretan di Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung adalah warganya. Perbekel Semadi mengatakan Rahayoni dan suaminya memang sejak lama merantau ke Denpasar.

Sedangkan mereka disebut Semadi hanya pulang saat ada upacara keagamaan atau ada urusan keluarga dan menyama braya. “Jarang pulang kalau ada odalan, atau manusia yadnya atau odalan baru pulang. Tetapi kalau kerjaannya di Denpasar saya kurang tahu juga,” kata dia. *pol, asa, k23

Komentar