nusabali

Dewan Upayakan Akomodir Siswa Tercecer

Kemarin, Terima Aduan Orangtua yang Anaknya Tak Dapat Sekolah Negeri

  • www.nusabali.com-dewan-upayakan-akomodir-siswa-tercecer

Ada orangtua calon siswa yang membawa mobil mewah tapi mengaku tak sanggup bayar di sekolah swasta.

DENPASAR, NusaBali
Komisi IV DPRD Bali membidangi pendidikan akan upayakan akomodir calon siswa yang tercecer agar bisa bersekolah ke jenjang SMA/SMK Negeri dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021. PPDB untuk SMA/SMK Negeri akan diumumkan, Sabtu (4/7) hari ini.

Ketua Komisi IV DPRD Bali, I Gusti Putu Budiarta saat menerima puluhan orangtua calon siswa yang anaknya tidak diterima di sekolah negeri dalam PPDB tahun ajaran 2020/2021 di Gedung DPRD Bali, Jumat (3/7) siang, menyatakan akan berkoordinasi dengan Gubernur Bali Wayan Koster dan Kadisdikpora Bali I Ketut Ngurah Boy Jaya Wibawa.

Orangtua calon siswa berjumlah sekitar 30 orang datang ke gedung DPRD Bali, Niti Mandala Denpasar diantar oleh anggota DPR RI dapil Bali Nyoman Parta. Awalnya, orangtua siswa ini datang ke rumah Nyoman Parta di Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar. Karena jumlahnya banyak, akhirnya diantar ke Kantor Disdikpora Provinsi Bali, di Jalan Raya Puputan Niti Mandala Denpasar sekitar pukul 12.00 wita. Namun Kadisdikpora tidak ada di kantor. Orangtua calon siswa yang datang rata-rata mengaku tidak mampu menyekolahkan anaknya di sekolah swasta yang mahal biayanya. Apalagi dalam situasi pandemi Covid-19 dimana perekonomian sedang lesu.

Namun dari pantauan NusaBali di lapangan, kemarin, orangtua calon siswa yang datang rata-rata bermobil. Bahkan, ada orangtua yang ingin anaknya masuk sekolah negeri datang ke kantor Disdikpora sampai ke DPRD Bali mengendarai mobil mewah Toyota Alphard.

Ketua Komisi IV DPRD Bali, Gusti Putu Budiartha alias Gung De ketika menerima para orangtua calon siswa didampingi anggota Komisi IV DPRD Bali Dapil Buleleng Putu Mangku Mertayasa mempersilahkan para orangtua lebih dulu menyampaikan aspirasinya.

Salah satu orangtua siswa, Gede Indra Jaya di hadapan Komisi IV mengatakan, anaknya gagal lolos dalam PPDB melalui jalur zonasi, karena terbentur jarak rumah dengan sekolah. "Saya jaraknya menuju SMA Negeri 2 Denpasar di Jalan PB Sudirman sekitar 800 meter dari rumahnya saya yang terletak di Jalan Nusa Penida Denpasar. Anak saya gagal masuk sekolah negeri. Saya sendiri tidak mampu menyekolahkan anak ke swasta karena kondisi ekonomi saat ini. Jadi mohon dicarikan solusi," ujar Indra Jaya.

Atas aspirasi orangtua siswa tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Bali, Gung De berjanji menindaklanjuti dengan mencarikan solusi dengan Kadisdikpora. "Nanti kita akan koordinasi dengan Pak Kadisdikpora tentunya atas petunjuk dan kebijakan melalui Gubernur Bali. Kita akan berupaya mencari jalan terbaik buat anak-anak kita, karena pendidikan itu penting untuk penguatan sumber daya manusia kita," ujar politisi senior PDIP yang juga Bendesa Adat Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan ini.

Gung De berharap proses dan mekanisme PPDB yang sudah berjalan tidak terganggu. Dia juga menegaskan bahwa sebenarnya memang tidak semua calon siswa bisa tertampung di sekolah negeri. Hal itu disebabkan karena jumlah kelulusan siswa SMP se-Bali kurang lebih sudah mencapai 65 ribu orang.  Sementara daya tampung sekolah negeri, baik SMA maupun SMK saat ini kurang lebih hanya mencapai 45 ribu.  “Itu besaran daya tampung yang bisa didapatkan sampai tahun ini,” jelasnya sembari berharap bagi calon siswa yang tidak bisa tertampung di SMA/SMK negeri diharapkan bisa menyekolahkan anaknya di sekolah swasta. Terlebih saat ini keberadaan sekolah swasta cukup banyak di Bali dan sudah banyak pula yang berkualitas.

Sementara dalam pertemuan di DPRD Bali, kemarin,  anggota DPR RI Nyoman Parta yang mengantar para orangtua siswa meminta agar mengikuti mekanisme dan prosedur PPDB dulu. Nanti Komisi IV membidangi pendidikan akan mencari solusinya agar anak-anak yang tercecer bisa diterima di sekolah negeri. "Saya juga berharap kalau anaknya sudah mendaftar di sekolah swasta jangan lagi mendaftar ke sekolah negeri. Kalau sudah dapat pilihan sekolah SMK Negeri jangan lagi pindah ke SMA Negeri dan sebaliknya. Jalani sesuai dengan pilihan," ujar politisi PDIP Bali yang mantan Ketua Komisi IV DPRD Bali periode 2015-2019 ini.

Usai menerima penyampaian dari Komisi IV DPRD Bali perwakilan orangtua siswa kemudian meninggalkan gedung dewan. Sementara Ketua Komisi IV DPRD Bali, Gung De usai pertemuan segera akan membahas anak-anak tercecer supaya bisa dicarikan solusi terbaik diakomodir di sekolah negeri. "Kita tunggu dulu, kita akan berupaya," janji Gung De. *nat

Komentar