nusabali

Korban Covid Dikubur Tanpa Kehadiran Keluarga

Seluruh anggota keluarga diisolasi mandiri di Denpasar

  • www.nusabali.com-korban-covid-dikubur-tanpa-kehadiran-keluarga

AMLAPURA, NusaBali
Nenek 70 tahun yang meninggal terkonfirmasi positif Covid-19 dikubur di Setra Desa Adat Pesedahan, Banjar Kanginan, Desa Pesedahan, Kecamatan Manggis, Karangasem pada Sukra Kliwon Watugunung, Jumat (3/7).

Penguburan jenazah nenek asal Banjar Kauhan ini tanpa kehadiran keluarga dan iring-iringan krama banjar.  Prosesi penguburan disaksikan Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa, Sekretaris BPBD I Putu Eka Putra Tirtana, Bendesa Adat Pesedahan I Wayan Suwenten, Kapolsek Manggis Kompol AA Arka, dan petugas lainnya. Korban yang ber-KTP Denpasar ini, semasa hidup bekerja sebagai kuli bangunan. Dilarikan ke RS Wangaya Denpasar karena keluhan batuk, sesak napas, dan diare, Selasa (30/6). Hari itu juga nenek ini dirapid test, hasilnya non reaktif.

Rapid test kedua, Kamis (2/7) reaktif. Selanjutnya menjalani tes swab PCR, terkonfirmasi positif Covid-19. “Nenek meninggal pada Kamis (2/7) sekitar pukul 05.00 Wita,” ungkap keponakan korban, Made Semadi. Akibat meninggal positif Covid-19, maka seluruh anggota keluarga diisolasi mandiri di Denpasar. Mereka itu I Ketut Suastawa (suami) bersama 2 anak dan 5 cucunya. Informasi dari Made Semadi, suami almarhum bersama dua anak dan 5 cucu telah menjalani rapid test. Hasil rapid test untuk kelima cucunya non reaktif.

Keponakan almarhum, I Nyoman Sadia dan I Made Semadi yang sibuk mengurus rangkaian upacara penguburan bersama petugas BPBD Kota Denpasar dan BPBD Karangasem. Jenazah almarhum dibawa mobil ambulas BPBD Denpasar ke setra sekitar pukul 17.00 Wita. Jenazah telah dalam peti, sisi luarnya terbungkus plastik. Setiba di setra, jenazah langsung diturunkan ke liang lahat dengan membentangkan dua tali. Bendesa Adat Pesedahan, I Wayan Suwenten, mengatakan belum ada hari baik mengubur jenazah karena kala gotongan. “Kami menggelar penguburan dengan makingsan di pertiwi,” jelas Wayan Suwenten. *k16

Komentar