nusabali

Sambut New Normal, Disparbud Jembrana - PHRI Bersihkan Pantai

  • www.nusabali.com-sambut-new-normal-disparbud-jembrana-phri-bersihkan-pantai

NEGARA, NusaBali
Jelang rencana dibukanya kembali industri pariwisata di Bali, Kamis (9/7), Pemkab Jembrana terus berbenah membangkitkan kembali sektor pariwisata yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Selain dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat di restoran maupun hotel, juga dengan pembenahan beberapa obyek wisata. Salah satunya di obyek wisata Pantai Candikusuma, Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Jembrana. Bersama PHRI Jembrana, Disparbud Jembrana menggelar even Jembrana Clean Up Day (JCD), berupa aksi sosial bersih-bersih di Pantai Candikusuma, Jumat (3/7). Pantai Candikusuma terkenal memiliki panorama sunset yang indah bersanding dengan kampung nelayan yang juga tempat budidaya mutiara. JCD di pantai ini melibatkan segenap stake holder pariwisata mulai dari pengurus PHRI Jembrana, unsur TNI/Polri, Aparat Desa Candikusuma, serta masyarakat sekitar dengan jumlah peserta sekitar 60 orang. “Aksi sosial ini kami mulai dari pukul 06.30, dibagi di tiga titik sepanjang pantai candikusuma. Kami bersihkan areal pantai, khususnya dari sampah plastik.  Sengaja kita bagi menjadi tiga titik sehingga physical distancing sesuai protokol tetap kami terapkan,” kata Sekretaris PHRI Jembrana Ni Made Ayu Ariati.

Sasaran lain dari aksi sosial ini, sambung Ariati, juga menggugah kepedulian warga untuk ikut bersama-sama menjaga lingkungan. “Bersih-bersih pantai ini juga untuk menjaga areal sempadan pantai tetap bersih, utamanya dari sampah plastik. Sehingga pantai Candikusuma yang kami nilai cukup potensial sebagai daya tarik wisata, tetap indah , bersih dan menarik untuk dikunjungi, “ ujarnya.

Ke depan, Artini mengharapkan, kepedulian ataupun kesadaran menjaga kebersihan pantai itu akan menjadi kebiasaan sehingga penanganan lingkungan pantai bisa dilakukan lebih maksimal. Bagaimana ketika lingkungan bersih, tentunya akan lebih menarik kunjungan wisatawan. “Kami dari pengurus PHRI Jembrana, sudah bersepakat, JCD ini tidak akan berhenti di sini saja. Tapi  secara rutin akan kita adakan, berpindah-pindah lokasi tiap bulan di tempat wisata lainnya. Tentunya koordinasi terus kita tingkatkan dengan jajaran Pemkab, aparat  desa baik di hulu maupun  hilir mengenai pentingnya menjaga lingkungan bebas dari sampah plastik,” ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata  dan Kebudayaan (Parbud) Jembrana Nengah Alit, didampingi Kabid Pariwisata Dinas Parbud Jembrana Kadek Mira Ananta Sukma Dewi, mengapresiasi JCD. Even ini selain menjaga kebersihan lingkungan, juga menjadi promosi daya tarik wisata. “Event ini sangat menarik untuk menunjukkan kesiapan kepada seluruh masyarakat, bahwa pariwisata Jembrana sangat beragam. Selain memiliki keindahan alam  dari gunung hingga pantai, tapi juga didukung kesadaran masyarakatnya untuk menjaga kelangsungan alam,” ujar Alit.

Alit berharap, event JCD ini dapat berkesinambungan, tidak berhenti pada satu titik. Melalui kegiatan JCD melalui PHRI itu, diharapkan turut menumbuhkan kesadaran bersama. “Tentunya kami dari Pemerintah Daerah akan selalu mendukung. Melalui event ini juga salah satu wujud  persiapan pariwisata Jembrana guna menyongsong tatanan hidup baru yang berlaku di seluruh sektor kehidupan termasuk industri pariwisata. Kesadaran akan protokol kesehatan itu, tidak hanya berlaku bagi  pelaku wisata saja. Tapi termasuk bagi masyarakat pendukung wisata yang terlibat dalam jasa pariwisata di Jembrana,” ucapnya. *ode

Komentar