nusabali

Tenggelam saat Cari Bambu untuk Layangan

  • www.nusabali.com-tenggelam-saat-cari-bambu-untuk-layangan

DENPASAR, NusaBali
Seorang pemuda, Wayan Sukrayasa, 19, tenggelam di Tukad (sungai) Batu Penyu, Jalan Siulan Gang Flamboyan, Penatih Dangin Puri, Denpasar Timur pada Kamis (2/7) petang.

Korban asal Jalan Siulan, Banjar Buaji, Penatih Dangin Puri, tenggelam setelah kakinya terpeleset saat angkut bambu di tebing sungai itu untuk buat layang-layang.


Kasubbag Humas Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi dikonfirmasi tadi malam mengatakan, berdasarkan keterangan dari saksi (teman korban) yakni Nyoman Angandika, 25, dan Ketut Suparta, 17. Setelah hilang sejak pukul 17.00 Wita kemarin hingga tadi malam pukul 22.00 Wita, korban asal Jalan Siulan, Banjar Buaji, Penatih Dangin Puri itu belum berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan.

Iptu Sukadi membeberkan, keterangan saksi Nyoman Angandika mengaku ketiganya berangkat ke sungai itu pukul 16.00 Wita. Mereka ke sana tujuan memotong bambu untuk buat layang-layang.  Setelah mendapatkan bambu, Nyoman Angandika naik duluan dari tebing sungai itu. Sementara Ketut Suparta masih bersama korban di tebing sungai.

“Saat sudah sampai di atas, Nyoman Angandika mendengar teriakan temannya Suparta bahwa korban tenggelam. Diapun bergegas ke bawah. Saat itu korban sudah tidak ada. Mereka tidak memaksakan diri untuk turun ke lubuk sungai itu karena tak bisa berenang. Mereka pun memanggil warga,” tutur Iptu Ketut Sukadi.

Sementara keterangan dari Ketut Suparta lanjut Iptu Ketut Sukadi, mengatakan bahwa korban terpeleset saat menarik bambu. Pada saat itu, Suparta sudah mengingatkan korban untuk tidak memaksa menarik bambu yang sulit ditarik. Namun tak dihiraukan oleh korban dan memaksa dirinya untuk turun ke tebing.

“Kakinya terpeleset dan langsung terjatuh ke air sungai yang dalam di bawahnya. Suparta sempat melihat korban melambaikan tangan dan berusaha menyelamatkan diri.  Setelah itu korban tidak terlihat lagi. Suparta tidak berani menolong karena keadaan sungai yang dalam dan juga tidak bisa berenang. Suparta hanya berteriak minta tolong kepada rekannya yang sudah ada di atas,” ungkap Iptu Ketut Sukadi.

Menerima laporan kejadian itu anggota Polsek Denpasar Timur bersama BPBD Kota Denpasar, Basarnas Denpasar bersama unsur SAR lainnya dan masyarakat melakukan upaya pencarian. Namun hingga tadi malam korban belum berhasil ditemukan. “Hingga saat ini (tadi malam) korban belum ditemukan. Tim sudah berupaya sejak mendapat laporan. Mudah-mudahan segera ditemukan,” harap Iptu Ketut Sukadi.

Sementara itu, ayah korban, Nyoman Pageh, 45, bersama anak keduanya Ni Made Karmila, 15, terlihat di lokasi menunggu pencarian, tadi malam.

Pageh mengatakan, anaknya ini yang baru tamat SMK. Dia tidak menyangka dengan musibah ini, sebab ibunya juga baru meninggal setahun lalu karena komplikasi. “Iya dia anak satu-satunya laki-laki. Tidak ada firasat apapun padahal. Tapi mau bagaimana lagi sudah terjadi, saya iklas saja. Sudah tidak tahu lagi mau gimana, yang penting ketemu dululah,” ucapnya, sedih. *pol, mis

Komentar