nusabali

896 Penyelenggara Pilkada Badung Rapid Test, 17 Reaktif

  • www.nusabali.com-896-penyelenggara-pilkada-badung-rapid-test-17-reaktif

MANGUPURA, NusaBali
Seluruh penyelenggara Pilkada Badung 2020 mengikuti rapid test massal di Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Kamis (2/7).

Dari 896 orang yang di-rapid test, 17 orang hasilnya reaktif, sehingga langsung diisolasi dan diuji swab.
Rapid test yang melibatkan 896 orang penyelenggara Pilkada 2020 ini diikuti unsur Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PDP) di lingkungan Sekretariat KPU Badung. Ketua KPU Badung, I Wayan Semara Cipta, mengatakan pelaksanaan rapid test terhadap penyelenggaraan Pilkada 2020 ini upaya melindungi diri sendiri dan para calon pemilih. “Terlebih sebentar lagi petugas PDP akan melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga dalam rangka pemutkahiran data pemilih,” tandas Semara Cipta.

Melalui rapid test ini, Semara Cipta berharap dapat meyakinkan masyarakat bahwa seluruh penyelenggara Pilkada 2020 sehat dan tidak terkontaminasi Covid-19. “Dengan rapid test ini, kami meyakinkan bahwa penyelenggara sehat dan pemilih selamat,” terang Semara Cipta sembari menyebut petugas PDB akan mulai bekerja 15 Juli 2020 hingga 13 Agustus 2020 mendatang.

Disinggung soal hasil rapid test hanya berlaku 14 hari, menurut Semara Cipta, pihaknya menyadari hal itu. Namun, paling tidak rapid test ini memberikan kenyamanan bagi penyelenggara dan masyarakat. “Soal hasil rapid test seperti apa, itu diserahkan ke Dinas Kesehatan Badung,” papar pegiat kepemiluan asal Bajar Cabe, Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Badung ini.

Sementara, Kadis Kesehatan Badung, dr I Nyoman Gunarta, mengatakan per Kamis kemarin dilakukan trapid test di dua lokasi berbeda bagi penyelenggara Pilkada 2020. Selain di Wantilan DPRD Badung, rapid test juga dilakukan di Jaba Pura Lingga Bhuana, Puspem Badung. “Dari 896 orang yang menjalani rapid test, hasilnya 17 orang reaktif,” jelas dr Gunarta.

Menurut dr Gunarta, 17 orang yang reaktif berdasar rapid test ini sudah langsung menjalani isolasi di Pos Karantina yang disiapkan Pemkab Badung. Rencananya, 17 orang tersebut akan diuji swab, Jumat (3/7) ini.

Sementara itu, per Kamis kemarin kembali terjadi lojakan tambahan 10 kasus baru positif Copvid-19 di Kabupaten Badung, yang semuanya merupakan transmisi lokal. Koordinator Kehumasan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Badung, IGN Jaya Saputra, mengatakan mereka terdiri dari 4 orang merupakan PDP (pasien dalam pengawasan) dan 6 orang lagi OTG (orang tanpa gejala).

Untuk PDP, masing-masing 1 orang dari Desa Darmasaba (Kecamatan Abiansemal), 1 orang dari Kelurahan Abianbase (Kecamatan Mengwi), 1 orang dari Kelurahan Sempidi (Kecamatan Mengwi), dan 1 orang dari Kelurahan Kuta (Kecamatan Kuta). Sedangkan 6 OTG yang positif Corona, masing-masing 2 orang dari Desa Dalung (Kecamatan Kuta Utara), 1 orang dari Desa Mekar Bhuwana (Kecamatan Mengwi), 1 orang dari Desa Abiansemal (Kecamatan Abiansemal), 1 orang dari Desa Darmasaba (Kecamatan Abiansemal), dan 1 orang dari Kelurahan Kerobokan Kaja (Kecamatan Kuta Utara).

Dengan tambahan 10 pasien Corona kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Badung mencapai 200 kasus, yang didominasi 171 orang transmisi lokal. Dari jumlah itu, 124 orang sudah berhasil sembuh, 74 orang masih dalam perawatan, dan 2 orang lagi meninggal. Badung pun menjadi daerah terparah kedua di Bali yang terpapar Corona, setelah Kota Denpasar (616 kasus). *asa

Komentar