nusabali

Kecamatan Buleleng Dominasi PDP

  • www.nusabali.com-kecamatan-buleleng-dominasi-pdp

Dari 8 PDP dirawat, 6 di antaranya berasal dari kecamatan Buleleng. Sebaliknya PDP asal Kecamatan Tejakula yang sebelumnya mendominasi, kini sudah bersih.

SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak dua pasien terkonfirmasi Covid-19 yang ditangani GugusTugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng dinyatakan sembuh pada Rabu (1/7). Kedua pasien yang dipulangkan setelah mengantongi dua kali tes swab negatif sehingga mengurangi daftar pasien terkonfirmasi yang masih dirawat di rumah sakit. Dari delapan orang pasien yang tersisa, enam orang di antaranya berasal dari Kecamatan Buleleng. Selain memulangkan dua orang pasien sembuh, Gugus Tugas Kabupaten juga menerima satu kasus terkonfirmasi baru yang juga berasal dari Kecamatan Buleleng.

Sekretaris GTPP Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa mengatakan dua pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh adalah pasien dengan kode PDP 104 asal Kecamatan Seririt yang sebelumnya berkontak erat dengan PDP 80 sopir Jawa-Bali. PDP 104 dipulangkan setelah menjalani 13 hari masa isolasi dengan 8 kali swab test. Satu lainnya yakni PDP 106 warga asal Kecamatan Tejakula, dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi 11 hari dengan 6 kali swab test.

Sedangkan kasus terkonfirmasi baru yang dikode PDP 115, sebelumnya masuk dalam daftar Pasien Dalam Pengawasan (PDP).  PDP yang merupakan warga Kecamatan Buleleng sebelumnya dirawat karena usai menjalani operasi usus buntu dan menderita infeksi saluran kencing, demam dan batuk, setelah di-rapid test, hasilnya reaktif. Setelah dilanjutkan menjalani swab test hasilnya juga terkonfirmasi positif. “Yang bersangkutan non PMI, tetapi memiliki toko atau warung. Kemudian kami hari ini sudah mulai melakukan tracing termasuk tenaga kesehatan yang menangani dan melakukan pemeriksaan di RSUD saat berobat,” ujar Suyasa yang juga Sekda Buleleng itu.

Perkembangan kasus terkonfirmasi membuat jumlah pasien kumulatif Covid-19 berjumlah 95 orang, yang 86 orang di antaranya dinyatakan sembuh. Sedangkan 9 orang lainya masih dirawat di rumah sakit, satu orang dirujuk di RSUP Sanglah dan 8 orang lainnya masih menjalani perawatan di RS Pratama Giri Emas. Sedangkan PDP negative per  Rabu (1/7) berjumlah 22 orang.

Terkait dengan jumlah pasien yang masih menjalani perawatan dari termasuk penambahan kasus baru didominasi Kecamatan Buleleng. Sebanyak 6 dari 9 pasien yang masih menjalani perawatan berasal dari Kecamatan Buleleng. Seperti PDP 98, PDP 100, PDP 101, PDP 107, PDP 115, PDP 116. Sedangkan tiga lainnya berasal dari Kecamatan Seririt dan ABK Kapal dari Sulawesi Selatan. Kecamatan Tejakula yang sebelumnya tercatat dengan kasus terkonfirmasi terbanyak yakni 47 kasus saat ini dinyatakan clear.

Mantan Kadisdikpora Buleleng ini juga menekankan kepala masyarakat di Kecamatan Buleleng khususnya dengan jumlah pasien terkonfirmasi mendominasi diharapkan tetap menjaga kewaspadaan. Termasuk tempat ibadah yang selama ini sudah mengantoni surat keterangana man Covid-19, harus tetap menjaga protokol Covid-19 sesuai dengan ketentuan. “Beberapa tempat ibadah yang dinyatakan tidak aman itu karena ada pasien terkonfirmasi atau posisinya ada di antara dua kelurahan kasus atau berdekatan dengan pasien terkonfirmasi, sehingga agar dipahami untuk kebaikan bersama,” jelas Gede Suyasa.

Seluruh masyarakat yang sering pergi ke pasar juga ditekankan Suyasa selalu menyadarkan diri menjalankan protokol kesehatan terutama mencuci tangan dan menjaga jarak di dalam kerumunan. Sehingga pasar tidak menjadi klaster penyebaran baru di Buleleng dan kejadian transmisi lokal di Desa Bondalem terulang kembali.  “Akan menjadi tugas berat kalau itu terjadi. Sehingga seluruh masyarakat menjaga kesadaran masing-masing,” tegas dia.*k23

Komentar