nusabali

Atlet Karate PON Bali 'Tambah Melar'

  • www.nusabali.com-atlet-karate-pon-bali-tambah-melar

DENPASAR, NusaBali
Dampak proses latihan mandiri di rumah masing-masing, memicu meningkatnya berat badan para atlet. Seperti yang dialami atlet karate PON Bali.

Terungkap saat tes fisik internal, semua karateka Bali ‘tambah melar’ alias mengalami peningkatan berat badan.

"Dari delapan karateka yang ikut tes, semua berat badan meningkat. Tapi syukur meningkatnya tidak terlalu tajam. Masih dalam batas normal. Tapi itu tetap jadi perhatian pelatih," kata pelatih Karate PON Bali, Aditya Putra Thama, Rabu (1/7).

Menurut Aditya Putra Thama, semua atlet rata-rata meningkat 2-3 kg dan masih pada kisaran kelas yang diikuti. Menurutnya, meningkatnya berat badan mungkin saja dipicu karena latihan di rumah empat bulan,  sehingga gerakannya pun cukup terbatas.

Menurutnya, dari total 11 atlet karate PON Bali, tiga diantaranya tidak hadir karena masih tugas dinas di luar Bali. Salah satunya bekerja di Kabupaten Jembrana. Mereka yang hadir, yakni Yogi I Gede Sihaan Yogi Nata, I Putu Bagus Arianto, Devilito Andrian Firmansyah, Ni Made Suci Astuti, Ni Putu Sinta Maryati, Cokorda Istri Agung Sanistyarani, dan Ni Made Nada Dwimayanti.

Aditya Putra Thama berharap atlet yang kelebihan berat badan segera mengembalikan pada berat badan ideal. Hal itu diakui sangat gampang. Apalagi PON resmi diundur akhir 2021. Jafi masih banyak waktu untuk menurunkan berat badan atlet.

Dia pun menambahkan, kini para atlet karate mulai menjalani latihan tatap muka langsung sejak Rabu (1/7), di GOR Mengwi Badung. Hanya saja jumlahnya dibatasi. Dari total 11 atlet yang latihan tatap muka langsung baru enam atlet. Hal ini dilakukan karena ada sinyal dari KONI Bali, sudah memungkinkan latihan tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan. Artinya, atlet yang suhu tubuh tinggi diminta latihan di rumah.  Pada proses latihan tatap muka langsung yang pertama ini, diakui Aditya Putra, para atlet sangat antusias.

"Latihan langsung ini juga keinginan atlet. Diharapkan ada latihan tatap muka langsung seminggu sekali. Selebihnya latihan lewat zoom meeting di rumah dengan pelatih. Itu kami lakukan juga," kata Aditya Putra Thama. *dek

Komentar