Gianyar Siap Atlet Pelapis
Batasan Umur untuk Porprov 2022
Atlet Gianyar aman di Porprov Bali 2022 di Badung. Sesungguhnya kami banyak punya atlet pelapis. Regenerasi atlet jauh-jauh hari sudah kami persiapkan lewat program Puslag.
GIANYAR, NusaBali
KONI Gianyar mengantisipasi batasan umur yang diterapkan tuan rumah Badung pada Porprov Bali XV/2022. Meski diundur setahun, usia atlet bertambah, hingga sejumlah cabor terganjal. KONI Gianyar pun memastikan ada atlet pelapis yang siap diterjunkan.
"Astungkara, atlet Gianyar aman, dan sesungguhnya kami banyak punya atlet pelapis. Regenerasi atlet jauh-jauh hari sudah kami persiapkan lewat program Puslag," kata Ketua Umum KONI Gianyar Pande Purwata, Rabu (1/7).
Menurut Pande Purwata, pada program Puslag Gianyar ada 311 atlet dari 44 cabor. Puslag pun menggunakan sistem promosi dan degradasi. Dengan demikian, banyak ada atlet pelapis potensial di setiap cabor. Mereka sewaktu-waktu dapat menggusur seniornya.
Bahkan, kata Pande Purwata, ada juga atlet yang usianya cukup muda dan diproyeksikan dapat turun di Porprov. Menurutnya, sejak awal pihaknya telah menyiapkan atlet untuk event resmi lokal yang syarat akan gengsi tersebut.
"Kami tidak berpikir atlet pelapis untuk persiapan Porprov. Apalagi Porprov diundur ke tahun 2022. Yang jelas kami akan habis-habisan berjuang mempertahankan atlet kami yang sudah kami persiapkan untuk Porprov," kata Pande Purwata.
Seandainya kelebihan umur satu tahun dengan diundurnya Porprov, kata Pande Purwata, harapannya agar kelebihan umur itu diabaikan dan ditoleransi dapat ikut bertanding. Baginya ini bukan kesalahan atlet, tapi karena situasional dan force majeure dampak dari wabah Pandemi Covid-19 ini sehingga gelaran Porprov diundur.
"Kami minta ada kebijakan. PON juga diundur 1 tahun. Porprov juga harusnya demikian. Ada kebijakkan umur atlet yang boleh bertanding ditambah 1 tahun," harap Pande Purwata.
Jika seandainya batas toleransi ditambah lagi setahun tidak disetujui, Gianyar sudah aman dengan atlet pelapisnya. Karena regenerasi dilakukan secara berlanjut di tiap cabornya. Sehingga program Puslag dipastikan jalan terus dan tidak terpengaruh dengan jadwal pengunduran Porprov.
Ketua Harian KONI Gianyar, Wayan Rutawan menambahkan, kalau seandainya ada atletnya di sejumlah cabor umurnya lebih dan tidak bisa main, jelas Gianyar sudah ada atlet pelapisnya. Atlet pelapisnya memang selalu siap menyundul atlet yang lebih seniornya di program Puslag Gianyar.
"Kita kan ada degradasi yang di Puslag. Dengan memasukkan umur atlet yang bisa main di Porpov 2022. Yang jelas, tidak semua cabor ada batasan umur. Dan, dampaknya tidak terlalu signifikan. Karena umur atlet yang di Puslag juga masih muda-muda. Dan, memang proyeksi turun di ajang Porprov," kata Rutawan. *dek
KONI Gianyar mengantisipasi batasan umur yang diterapkan tuan rumah Badung pada Porprov Bali XV/2022. Meski diundur setahun, usia atlet bertambah, hingga sejumlah cabor terganjal. KONI Gianyar pun memastikan ada atlet pelapis yang siap diterjunkan.
"Astungkara, atlet Gianyar aman, dan sesungguhnya kami banyak punya atlet pelapis. Regenerasi atlet jauh-jauh hari sudah kami persiapkan lewat program Puslag," kata Ketua Umum KONI Gianyar Pande Purwata, Rabu (1/7).
Menurut Pande Purwata, pada program Puslag Gianyar ada 311 atlet dari 44 cabor. Puslag pun menggunakan sistem promosi dan degradasi. Dengan demikian, banyak ada atlet pelapis potensial di setiap cabor. Mereka sewaktu-waktu dapat menggusur seniornya.
Bahkan, kata Pande Purwata, ada juga atlet yang usianya cukup muda dan diproyeksikan dapat turun di Porprov. Menurutnya, sejak awal pihaknya telah menyiapkan atlet untuk event resmi lokal yang syarat akan gengsi tersebut.
"Kami tidak berpikir atlet pelapis untuk persiapan Porprov. Apalagi Porprov diundur ke tahun 2022. Yang jelas kami akan habis-habisan berjuang mempertahankan atlet kami yang sudah kami persiapkan untuk Porprov," kata Pande Purwata.
Seandainya kelebihan umur satu tahun dengan diundurnya Porprov, kata Pande Purwata, harapannya agar kelebihan umur itu diabaikan dan ditoleransi dapat ikut bertanding. Baginya ini bukan kesalahan atlet, tapi karena situasional dan force majeure dampak dari wabah Pandemi Covid-19 ini sehingga gelaran Porprov diundur.
"Kami minta ada kebijakan. PON juga diundur 1 tahun. Porprov juga harusnya demikian. Ada kebijakkan umur atlet yang boleh bertanding ditambah 1 tahun," harap Pande Purwata.
Jika seandainya batas toleransi ditambah lagi setahun tidak disetujui, Gianyar sudah aman dengan atlet pelapisnya. Karena regenerasi dilakukan secara berlanjut di tiap cabornya. Sehingga program Puslag dipastikan jalan terus dan tidak terpengaruh dengan jadwal pengunduran Porprov.
Ketua Harian KONI Gianyar, Wayan Rutawan menambahkan, kalau seandainya ada atletnya di sejumlah cabor umurnya lebih dan tidak bisa main, jelas Gianyar sudah ada atlet pelapisnya. Atlet pelapisnya memang selalu siap menyundul atlet yang lebih seniornya di program Puslag Gianyar.
"Kita kan ada degradasi yang di Puslag. Dengan memasukkan umur atlet yang bisa main di Porpov 2022. Yang jelas, tidak semua cabor ada batasan umur. Dan, dampaknya tidak terlalu signifikan. Karena umur atlet yang di Puslag juga masih muda-muda. Dan, memang proyeksi turun di ajang Porprov," kata Rutawan. *dek
Komentar