nusabali

1.442 Pendaftar PPDB SMP Jalur Prestasi Ditolak Sistem

  • www.nusabali.com-1442-pendaftar-ppdb-smp-jalur-prestasi-ditolak-sistem

DENPASAR, NusaBali
Sebanyak 1.442 pendaftar jalur prestasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMP di Kota Denpasar ditolak oleh sistem dari jumlah pendaftar sebanyak 3.146 orang.

Mereka yang ditolak diberikan waktu untuk perbaikan kembali.  Ketua Pelaksana PPDB, AA Gede Wiratama saat dihubungi Rabu (1/7) mengungkapkan, pendaftaran PPDB jalur prestasi berakhir Selasa (30/6). Mereka yang ditolak saat pendaftaran merupakan siswa yang belum memenuhi persyaratan pendaftaran yang ditentukan dalam PPDB. Selain itu, sebagian siswa juga salah mengupload berkas pendaftaran dari jalur prestasi.

Kesalahan tersebut sudah diberikan untuk kembali dilakukan perbaikan, namun tidak semua siswa yang melakukan perbaikan bisa kembali diterima karena terkendali kelengkapan berkas. "Banyak yang salah ada yang memilih mendaftar di jalur prestasi akademik menguploadnya ke jalur non akademik, begitu juga sebaliknya. Selain itu ada juga yang kekurangan berkas tapi kita sudah berikan kesempatan kembali untuk memperbaiki," jelasnya.

Dikatakan Agung Wiratama, pendaftar yang sudah selesai terverifikasi sebanyak 1.704 pendaftar yang nantinya akan dibagi ke 14 SMP Negeri di Denpasar. Mereka kembali dilakukan seleksi yang akan ditempatkan sesuai dengan sekolah pilihan mereka sebelumnya. "Sejumlah itu yang terverifikasi dari akumulasi pendaftar selanjutnya akan ada seleksi lagi untuk diterima di 14 SMP Negeri. Untuk seleksinya kembali itu ditentukan masing-masing sekolah," imbuhnya.

Sementara Kadisdikpora Kota Denpasar, I Wayan Gunawan mengatakan, mereka yang lolos verifikasi untuk jalur prestasi akan kembali diseleksi oleh masing-masing sekolah. Sekolah yang akan menerima menilai dari segi bobot piagam yang diterima dari prestasi akademik dan non akademik.

Mereka yang terpilih nantinya sesuai dengan apa kebutuhan dari sekolah. "Khusus piagam Pesta Kesenian Bali (PKB) pihak sekolah akan berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan untuk memastikan keaslian dari piagam tersebut. Sehingga tidak ada seperti sebelumnya bermasalah pada piagam," jelasnya. *mis

Komentar