Pencarian Pemancing Hilang, Basarnas Sisir Hutan Bakau

Dalam pencarian hari kedua pada Rabu (1/7) pagi, petugas gabungan ini melakukan penyisiran sepanjang hutan bakau yang ada di sekitar Tol Bali Mandara, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Meski demikian, belum ada petunjuk atau titik terang keberadaan Kadek Dika.

Kepala Basarnas Denpasar I Gede Darmada menerangkan proses pencarian hari kedua terhadap pemancing I Kadek Dika ini dilakukan oleh 28 orang yang terdiri dari petugas SAR (8 personel), Ditsamapta Polda Bali (6 personel), Relindo (2 personel), Pol Air (4 personel), Lanal (4 personel), relawan (2 orang), dan keluarga korban menggunakan 2 jukung. Proses pencarian itu dimulai dari lokasi titik sampan tenggelam dan menyebar hingga radius 5 kilometer dari titik awal.

“Proses pencarian dilakukan dari pagi hingga sore. Semuanya saling koordinasi untuk menemukan korban. Tapi sampai sore belum ketemu,” tutur Darmada, Rabu (1/7) sore.

Selain penyisiran di sekitar titik sampan tenggelam, pihaknya juga menyisir di sepanjang hutan bakau yang tidak jauh dari lokasi. Petugas gabungan mencari kemungkinan korban terseret arus hingga ke tepi. Namun tim pencari belum menemukan tanda-tanda. “Tim ini sudah susur semua ke tepian khususnya di hutan bakau. Ya, tetap belum ada hasil. Upaya pencarian kita lanjutkan besok (hari ini),” ungkap Darmada.

Sebelumnya diberitakan, sebuah sampan yang dinaiki dua orang pemancing asal Jimbaran, Kecamatan, Kuta Selatan, Badung terbalik di perairan Benoa (dekat Jalan Tol Bali Mandara) pada Selasa (30/6) pagi. Akibatnya, seorang pemancing bernama I Kadek Dika, 19, dinyatakan hilang dan belum ditemukan hingga saat ini. Sementara, seorang pemancing bernama I Komang Sunar, 25, berhasil selamat setelah ditolong nelayan sekitar lokasi.

Musibah yang menimpa dua pemancing ini berawal saat keduanya melaut pada Selasa pukul 06.00 Wita. Kedua pemuda itu berangkat dari Jimbaran menuju lokasi perairan Benoa sekitar 20 meter di sebelah timur Jalan Tol Bali Mandara. Namun apes, sampan jenis 1 katir yang ditumpangi dua orang korban itu tiba-tiba oleng dan terbalik. Kedua korban awalnya berenang dan bertahan di sampan yang terbalik. Tapi, diduga karena kelelahan, korban I Kadek Dika menghilang dan tenggelam. *dar